BOLASPORT.COM - Gareth Bale diklaim masih menyimpan amarah usai batal pindah dari Real Madrid pada bursa transfer musim panas 2019.
Gareth Bale sempat santer diisukan bakal pergi dari Real Madrid pada musim panas 2019.
Klub Liga Super China, Jiangsu Suning, disebut-sebut sebagai destinasi berikutnya bagi Bale meski sempat dikaitkan kembali ke Liga Inggris.
Jiangsu Suning dilaporkan berani memberikan Gareth Bale sebuah mega kontrak dengan nilai fantastis.
Baca Juga: Miliki Satu Wonderkid, Frank Lampard Disuruh Jual Anak Emas Maurizio Sarri
Namun, Real Madrid melalui presiden mereka, Florentino Perez, justru memblokir transfer tersebut.
Di sisi lain, pelatih Zinedine Zidane waktu itu bersikeras tetap menjadikan winger asal Wales sebagai bagian dari rencananya di Liga Spanyol musim 2019-2020.
Namun, Zinedine Zidane seolah ingkar janji dengan Bale hanya mencatatkan 16 penampilan di Liga Spanyol musim ini dan hanya tampil sebagai starter sebanyak 12 kali.
Bisa dibilang Bale minim peran bersama El Real dalam perjalanannya meraih trofi ke-34 Liga Spanyol.
Baca Juga: Tampil Buruk di Man United, David de Gea Harus Tiru Sikap Eks Kiper Liverpool
Sorotan banyak tertuju padanya dari media-media karena aksi jenakanya di bangku cadangan ketimbang mempertontonkan keahlian di lapangan.
Kondisi yang dialami pemain 31 tahun itu mengundang kerpihatinan dari seorang rekannya yakni Toni Kroos.
Toni Kroos menilai sudah saatnya Bale mengambil sikap untuk masa depannya di Madrid.
Bagi Kroos, masih ada amarah yang tersimpan dalam diri Bale akibat kegagalannya pindah pada musim panas tahun lalu yang membuat situasinya tidak memuaskan bagi semua orang.
Baca Juga: Bek Seharga Rp 339 Miliar Sebenarnya Ogah Gabung Barcelona
"Tak dapat disangkal bahwa situasi Bale tidak memuaskan bagi semua orang," kata Kroos dikutip BolaSport.com dari Goal Internasional.
"Dia jelas tidak diikut sertakan untuk bermain yang terbukti dengan minimnya jatah bermain saat ini."
"Saya meyakini bahwa Bale ingin pergi pada musim panas lalu dan klub awalnya setuju dan kemudian membatalkannya."
"Saya tidak tahu tetapi dia bisa saja menyimpan amarah karena kegagalannya pindah waktu itu."
"Itu adalah subyek yang rumit," ujar Kroos mengakhiri.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Goal.com/en |
Komentar