BOLASPORT.COM - Setidaknya ada enam hal yang masih dipertaruhkan pada pekan penutup Liga Inggris musim ini.
Sepuluh pertandingan pekan ke-38 Liga Inggris bakal diselenggarakan secara serentak pada Minggu (26/7/2020) pukul 22.00 WIB.
Bagi tim-tim yang sudah mendapatkan kepastian, jadwal laga terakhir hanya dijadikan patokan untuk mengakhiri musim dengan cara terbaik.
Namun, bagi sejumlah klub maupun individu, pekan penutup ini ibarat medan perang terakhir buat menggapai prestasi, bahkan pencapaian bersejarah.
Dari sistem zonasi klasemen, masih ada tiga tim yang saling sikut memperebutkan jatah finis di zona Liga Champions.
Baca Juga: Jadwal Pekan Terakhir Liga Inggris, Indonesia Tak Perlu Begadang
Baca Juga: Jadwal Siaran Bola Akhir Pekan - Pekan Terakhir Liga Inggris, Penentuan Juara Liga Italia di RCTI
Di bawahnya, dua klub juga bakal mempertaruhkan nasib untuk tempat yang lebih baik di Liga Europa.
Papan bawah tak kalah panas karena masih ada tiga tim yang menghindari ajakan Norwich City degradasi ke Championship.
Selain itu, sejumlah individu juga berlomba memperebutkan gelar pribadi bergengsi di akhir musim lewat satu partai tersisa.
Berikut ini 6 hal yang masih dipertaruhkan di pekan ke-38 Liga Inggris malam nanti, dikutip BolaSport.com dari situs Premier League.
1. Tiket Liga Champions
Tiga tim berebut dua jatah tersisa untuk finis di zona empat besar klasemen.
Di bawah Liverpool dan Manchester City, dua tempat terakhir di zona tersebut saat ini diduduki Manchester United dan Chelsea.
Baca Juga: Leicester City vs Man United - Setan Merah ke Liga Champions jika...
Baca Juga: Chelsea vs Wolverhampton - The Blues ke Liga Champions jika...
Baca Juga: Leicester City vs Man United - Sang Rubah ke Liga Champions jika...
Tim peringkat lima, Leicester City, masih bisa menentukan nasibnya di tangan sendiri dengan kemenangan atas Man United.
Sementara itu, Chelsea mempertaruhkan kelayakan dengan menjamu Wolverhampton Wanderers.
2. Tiket Liga Europa
Dengan tim peringkat lima sudah pasti dikuasai salah satu dari Man United, Chelsea, atau Leicester, satu slot terakhir ke kualifikasi Liga Europa diperebutkan Wolverhampton dan Tottenham Hotspur melalui jatah finis di posisi enam.
Wolves yang saat ini menduduki peringkat tersebut cuma memimpin satu angka di atas Tottenham.
Baca Juga: VIDEO - Tembakan Geledek 160 Km/Jam yang Bikin Paul Pogba Jadi Kiper Dadakan
Unggul dalam selisih gol, Spurs bisa melompati Wolves jika meraih hasil lebih baik daripada sang rival di pekan terakhir.
Pasukan Jose Mourinho sowan ke Crystal Palace, sedangkan Wolves bertamu ke Chelsea.
Sebenarnya, peringkat ketujuh akan aman menjamin partisipasi di Liga Europa.
Namun, itu hanya dengan catatan jika Chelsea memenangi Piala FA, sehingga tiket Liga Europa yang didapat The Blues dari ajang tersebut diturunkan ke peringkat tujuh klasemen EPL, walau dari fase yang berbeda.
Skenario itu toh akan buyar jika Arsenal (peringkat 10) yang menjadi juara Piala FA.
Kuota ke Liga Europa dari klasemen nantinya tetap akan menjadi milik peringkat 5 dan 6.
Andai tercecer ke peringkat 7 dan Arsenal menjuarai Piala FA, Wolves tetap punya peluang tampil di pentas Eropa musim depan dengan meraih tiket ke Liga Champions sebagai kampiun Liga Europa 2019-2020.
3. Zona Degradasi
Aston Villa, Watford, dan Bournemouth berjuang untuk mendapatkan satu tempat aman di Premier League.
Mereka berada di peringkat 17-19 dengan misi menghindari ajakan Norwich City, yang lebih dulu dipastikan turun kasta.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris - Arsenal Dihajar Aston Villa Tanpa Satu Pun Tembakan On Target
Baca Juga: VIDEO - Andil Ronaldo untuk Gol Udinese yang Tunda Scudetto Juventus
Di antara mereka, Villa paling aman dengan raihan 34 poin, di atas Watford (34) dan Bournemouth (31).
Kemenangan atas West Ham bisa jadi tak cukup buat Jack Grealish dkk jika Watford juga menang dengan selisih lebih baik di kandang Arsenal.
Kedua tim saat ini cuma terpisahkan margin satu gol.
Bournemouth lebih butuh keajaiban untuk sintas dengan kemenangan di kandang Everton, sembari berharap Villa dan Watford takluk dari lawan masing-masing.
4. Sepatu Emas/Top Scorer
???? @vardy7
???? @IngsDanny
???? @Aubameyang7
???????? @MoSalah
???? @sterling7Will the @LCFC frontman be caught? ➡️ https://t.co/HkS6KOCK2r pic.twitter.com/qDFHfZomqz
— Premier League (@premierleague) July 25, 2020
Dengan catatan 23 gol, Jamie Vardy berada dalam posisi terbaik untuk meraih gelar top scorer.
Bomber utama Leicester itu unggul dua gol di atas pesaing terdekat, Danny Ings (Southampton), dan tiga dari raja gol musim lalu, Pierre-Emerick Aubameyang (Arsenal).
Baca Juga: Cristiano Ronaldo vs Ciro Immobile, Perang Top Scorer Liga Italia Paling Epik
Untuk Mohamed Salah (Liverpool) dan Raheem Sterling (Man City), mereka harus bisa mencetak quattrick dan berharap tiga pencetak gol tersubur di atas mereka itu mampat demi menyabet Sepatu Emas 2019-2020.
Salah dan Sterling akan meladeni musuh dari bottom-half klasemen.
5. Sarung Tangan Emas
???? Nick Pope ???? Ederson ????
The battle for the @CadburyUK #PL Golden Glove goes down to the wire: https://t.co/J9xD8OuUba pic.twitter.com/zC1kh8F5do
— Premier League (@premierleague) July 25, 2020
Anugerah Sarung Tangan Emas Premier League 2019-2020 untuk kiper pengoleksi clean-sheet terbanyak melibatkan persaingan Nick Pope (Burnley) dan Ederson (Man City) di posisi teratas.
Keduanya sama-sama sukses menjaga gawang tetap steril dalam 15 partai.
Pope dan Ederson juga berpeluang menjadi peraih Golden Glove bersama seperti pada 2013-2014 yang dimenangi Petr Cech dan Wojciech Szczesny.
6. Playmaker Award
????️???? Kevin De Bruyne has 1️⃣9️⃣ #PL assists for @ManCity this season
He could become the second player to reach 2️⃣0️⃣ in a single campaign in the competition after Thierry Henry in 2002/03 #MCINOR pic.twitter.com/CqBlzbU9w8
— Premier League (@premierleague) July 26, 2020
Kevin De Bruyne melaju sebagai kandidat terdepan untuk meraih gelar individu Playmaker Award untuk pemain pencetak assist terbanyak.
Gelandang pirang Man City itu melaju sendirian di pucuk daftar kolektor assist dengan jumlah 19 buah - enam biji di atas pesaing terdekatnya.
Baca Juga: Cetak Satu Gol dan Assist Kontra Liverpool, Kevin De Bruyne Gelandang Terbaik Dunia
Satu assist lagi, De Bruyne bakal menyamai rekor terbanyak semusim yang tercatat dalam sejarah Premier League atas nama Thierry Henry pada 2002-2003 (20).
Kans itu terbuka lebar mengingat City bakal menutup musim dengan meladeni tim peringkat terakhir, Norwich City.
Klasemen Liga Inggris
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Telegraph.co.uk, Premierleague.com |
Komentar