BOLASPORT.COM - Nirpoin yang dibukukan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, pada dua balapan pertama membuat perburuan gelar juara dunia MotoGP 2020 bakal berlangsung menarik dan tak lagi didominasi oleh satu rider saja.
Musim lalu, Marc Marquez tampil bak tanpa lawan setelah nyaris selalu finis di urutan 2 besar.
Satu-satunya kegagalan Marquez mendulang poin terjadi pada balapan MotoGP Americas 2019 di Circuit of the Americas (CotA), Austin, Texas, Amerika Serikat.
Marquez pun menyelesaikan kejuaraan dunia MotoGP 2019 dengan meraih gelar juara dan membukukan rekor perolehan poin terbanyak sepanjang sejarah.
Namun, kini, peluang Marquez untuk mengulang penampilan dominan seperti musim lalu, mengecil.
Baca Juga: Curhat Valentino Rossi yang Menanti 18 Bulan untuk Naik Podium
Pada balapan MotoGP Spanyol 2020 yang menjadi balapan perdana musim ini, Marquez gagal finis.
Pembalap tuan rumah itu mengalami kecelakaan hebat 4 lap jelang finis di Sirkuit Jerez.
Selain tak bisa meraih poin, Marquez juga mendapatkan cedera serius berupa patah lengan kanan.
Marquez pun harus naik ke meja operasi untuk memulihkan cederanya tersebut pada Selasa (21/7/2020) lalu.
Operasi Marquez di Barcelona dan ditangani oleh dokter Xavier Mir berjalan baik.
Hanya, Marquez yang semula ingin turun balapan pada MotoGP Andalusia 2020 akhirnya mendengarkan tubuhnya sendiri.
Pembalap yang identik dengan nomor 93 itu memutuskan mundur dan mengalihkan fokusnya untuk memulihkan diri menuju MotoGP Republik Ceska 2020 di Brno, 7-9 Agustus mendatang.
Kehilangan maksimal 50 poin membuat perjuangan Marc Marquez untuk mempertahankan gelar juara dunianya kian berat.
Apalagi, pembalap andalan Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, sudah mengantongi 50 poin sebagai hasil dari dua kemenangan beruntunnya di Jerez.
Quartararo sukses memenangi balapan MotoGP Spanyol 2020 dan MotoGP Andalusia 2020; dan saat ini memuncaki klasemen sementara pembalap.
Baca Juga: MotoGP Andalusia 2020 - Fabio Quartararo Senang Naik Podium dengan Valentino Rossi
Menanggapi peluangnya yang mengecil, Marquez pun memilih bersikap bijak.
Menurut Marquez, siapapun kelak yang menjadi juara dunia MotoGP 2020, dia memang layak mendapatkannya.
"Jika Anda adalah seorang juara, maka itu terjadi karena Anda melakukan sesuatu lebih baik daripada yang lainnya," ucap Marquez, dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Tentu saja, Anda ingin berjuang dan memenangi kejuaraan dunia dengan semua lawan Anda di trek, tetapi ketika seseorang mendapat cedera, itu bukan salah Anda. Nilai kemenangannya tetap sama."
"Siapapun yang akan menjadi juara dunia tahun ini, layak mendapatkannya. Dia akan mengumpulkan poin lebih banyak dibanding yang lain dan betul-betul berjuang untuk mendapatkannya," kata Marquez lagi.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik yang Terjadi pada Balapan MotoGP Andalusia 2020
Tanpa kehadiran Marc Marquez pada balapan MotoGP Andalusia 2020, tim Repsol Honda menggantungkan harapan meraih poin kepada pembalap musim pertama alias rookie mereka, Alex Marquez.
Meski bebannya berat, juara dunia Moto2 2019 itu tetap mampu menyumbang poin.
Alex Marquez finis di urutan ke-8 dan berhak atas 8 poin.
Hasil ini lebih baik dibanding pada balapan pertama, MotoGP Spanyol 2020.
Pada balapan tersebut, Alex hanya bisa meraih 4 poin sebagai hasil finis di urutan ke-12.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar