BOLASPORT.COM - Pembalap KTM, Pol Espargaro, mengakui bahwa balapan MotoGP Andalusia di Sirkuit Jerez, Minggu (26/7/2020) tidak hanya lebih keras dari GP Spanyol, sepekan sebelumnya.
Bagi Pol Espargaro, balapan MotoGP Andalusia adalah salah satu balapan tersulit dalam kariernya.
Pol Espargaro memulai balapan MotoGP Andalusia dari posisi ke-12 dan finis di urutan ketujuh.
Baca Juga: Alex Marquez dan Valentino Rossi Pembalap yang Performanya Membaik dalam 2 Balapan MotoGP 2020
"Bagi saya itu jauh lebih buruk daripada di Malaysia atau Thailand. Saya sebenarnya tidak pernah merasakan sesuatu yang begitu buruk dan sesuatu yang begitu panas seperti balapan kali ini," kata Espargari dilansir BolaSport.com dari The Race.
"Di sini, tangan saya terbakar. Hal ini tidak pernah terjadi dalam hidup saya. Pada balapan pertama, saya bisa mengatasinya. Setelah 14 lap pada GP Andalusia saya benar-benar merasa 'matang'. Saya benar-benar tidak bisa mengatur kendali motor," aku Espargaro.
"Saya hanya naik motor dan hanya mencoba menyelesaikan balapan. Saya mencoba bernapas di lintasan lurus karena saya tidak bisa mengambil udara. Belum pernah terasa seperti itu di Malaysia atau di Thailand. Jadi, bagi saya sangat sulit."
Yang memperburuk situasi adalah risiko terjebak di belakang seseorang dalam lomba, di mana udara pendingin yang sangat dibutuhkan tidak dapat membantu dengan baik bagi para pembalap.
Hal ini menyebabkan pembalap KTM Red Bull Tech3, Iker Lecuona, mengakhiri balapan pekan lalu setelah terjebak di belakang Danilo Petrucci (Ducati).
Baca Juga: Lin Dan Akui Lee Chong Wei Membuat Dia Jadi Pemain Hebat
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The Race |
Komentar