BOLASPORT.COM - Pihak Formula 1 (F1) diperkirakan akan mengalokasikan waktu dalam jadwal pra-balapan untuk memungkinkan protes anti-rasisme terjadi menjelang GP Inggris akhir pekan ini.
Pada GP Hungaria, hanya 15 dari 20 pembalap yang menghadiri pra-balapan yang tidak dijadwalkan melawan rasisme.
Delapan pembalap, termasuk enam kali pemegang gelar juara dunia F1, Lewis Hamilton, memilih untuk berlutut.
Kurangnya empati organisasi olahraga di Hungaria mengundang kecaman dari Hamilton, yang membidik F1 dan badan pengaturnya, FIA, serta direktur Asosiasi Pembalap Grand Prix, Romain Grosjean.
Baca Juga: 3 Turnamen September Batal, PBSI Tetap Siapkan Simulasi Piala Thomas-Uber
F1 mengadakan protes terorganisir menjelang GP Austria, tetapi tidak mengalokasikan waktu tertentu dalam jadwal untuk demonstrasi serupa pada Styria dan Hungaria.
Hamilton telah berlutut pada ketiga balapan sejauh musim ini dan juga mengenakan kaos "Black Lives Matter", sementara para pembalap lainnya mengenakan kuos dengan slogan "End Racism".
Setelah merebut kemenangan ke-86 dalam kariernya pada GP Hungaria, Hamilton menilai pihak F1 telah melalukan pekerjaan yang baik pada balapan pertama F1 2020.
"Ini tidak cukup baik dalam hal apa yang Anda lihat di olahraga lain, tetapi masih merupakan langkah maju. Perlu ada kepemimpinan dari atas," kata Hamilton dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Mereka perlu keluar dengan menunjukkan sikap inilah yang akan kami lakukan dan kami ingin Anda semua menjadi bagian darinya. Dan tidak ada satupun dari itu," ujar Hamilton.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar