BOLASPORT.COM - Bonek menegaskan pihaknya tidak ingin menjadi kendaraan politik bagi pihak-pihak yang ingin mencalonkan diri di Pilkada Kota Surabaya 2020.
Nama Presiden Persebya Surabaya, Azrul Ananda, akhir-akhir ini ramai diperbincangkan oleh penikmat politik Kota Surabaya.
Putra Dahlan Iskan itu baru saja diajukan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Surabaya untuk menjadi bakal calon wakil wali Kota Surabaya.
Nama Azrul dicatut untuk dipasangkan dengan bakal calon Wali Kota Surabaya, Machfud Arifin, di Pilkada 2020.
Baca Juga: Serba-serbi Liga Inggris 2019-2020: Penembak Terhebat Hingga Tukang Begal Terbaik
Azrul dianggap sebagai pasangan yang pas untuk mendampingi mantan Kapolda Jatim itu.
Hal tersebut berkaitan dengan strategi guna mendulang banyak suara dari suporter Persebaya, Bonek.
Namun Bonek pun tak tinggal diam.
Salah seorang pentolan Bonek, Husin Ghozali, menyebut bahwa Bonek saat ini sudah semakin maju dalam menyikapi dinamika politik.
Baca Juga: Pekan Depan Latihan Perdana, Arema FC Tinggalkan Pemain Asing
Menurutnya, Bonek sudah cerdas dalam mengambil keputusan sehingga status Azrul sebagai Presiden Persebaya tidak akan berperan banyak dalam proses Pilkada.
"Bonek sekarang sudah cerdas, mereka tidak mudah terbawa arus untuk kepentingan politik sesaat," kata Husin dilansir Bolasport.com dari Tribun Jatim, Rabu (29/7/2020).
Lebih lanjut, koordinator Tribun Green Nord 21 itu menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin menjadi kendaraan politik.
Bonek sangat menentang ide yang ingin menjadikan klub kebanggaan mereka sebagai sarana untuk kontestasi politik.
Baca Juga: Cagliari Vs Juventus - Sudah Juara, Nyonya Tua Tetap Bawa Ronaldo
Oleh sebab itu, Husin sangat mengapresiasi langkah Azrul Ananda yang tidak memanfaatkan jabatannya sebagai Presiden Bajul Ijo untuk kepentingan Pilkada 2020.
"Dan secara umum teman-teman bonek tidak mau Persebaya dijadikan kendaraan politik pragmatif," tutupnya.
Di sisi lain, Azrul sendiri sudah mengumumkan bahwa dirinya tidak berminat untuk terjun di dunia politik.
Hal itu disampaikannya melalui situs pribadinya, happywednesday.com, pada Rabu (29/7/2020).
"Ya, saya masih teguh dengan isi hati saya. Bahwa jabatan wakil wali kota --atau bahkan wali kota-- bukanlah untuk saya... (Azrul Ananda)," tulis Azrul.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | jatim.tribunnews.com |
Komentar