BOLASPORT.COM - Playmaker asal Jerman, Kai Havertz, dipastikan bakal menemui jalan terjal untuk segera pergi ke Chelsea menyusul keputusan yang diambil oleh Bayer Leverkusen.
Kai Havertz begitu berhasrat meninggalkan Bayer Leverkusen pada musim panas 2020.
Destinasi Kai havertz adalah klub Liga Inggris, Chelsea, yang diketahui sebagai peminat seriusnya.
Chelsea sendiri diketahui telah melakukan pendekatan intens kepada Bayer Leverkusen agar segera mencapai kesepakatan soal Havertz.
Baca Juga: Satu Alasan yang Buat Liverpool Tak Bakal Bisa Rekrut Jadon Sancho
Adapun demi memenuhi ambisinya pergi ke Chelsea, Havertz telah menemui petinggi Leverkusen dan berharap kesepakatan segera terwujud.
Pemain 21 tahun itu menginginkan kesepakatan tercapai sebelum Leverkusen berlaga di babak 16 besar Liga Europa melawan Rangers FC, Agustus mendatang.
Namun, keinginan Havertz untuk segera pindah ke Chelsea bakal sedikit menemui hambatan.
Pasalnya, dilansir BolaSport.com dari Metro, Direktur Olahraga Leverkusen, Rudi Voeller, telah menegaskan timnya tidak akan melepasnya sebelum Leverkusen mengakhiri perjalanan mereka di Liga Europa.
Baca Juga: VIDEO - Assist Brilian Lionel Messi dari Aljazair, Satu Kaki Brentford di Premier League
Andaikata Leverkusen mencapai final Liga Europa, Havertz tidak akan bisa angkat kaki sebelum 21 Agustus.
Di samping itu, Rudi Voeller juga menyebut hingga saat ini belum ada tawaran resmi yang masuk untuk gelandang asal Jerman tersebut.
Bayer Leverkusen confirm that Kai Havertz will not be allowed to leave before their Europa League campaign ends.
This is turning into a waiting game for Chelsea, but expect this deal to go through next month #CFC pic.twitter.com/7SlnA4eTiP
— Kevin Palmer (@RealKevinPalmer) July 29, 2020
Mantan bintang timnas Jerman era 1990-an itu turut bersikeras tidak akan memberi diskon apa pun kepada Chelsea yang serius mengejar Havertz.
Leverkusen hanya ingin mahar senilai 91 juta pounds (sekitar Rp 1,71 triliun) dibayar penuh.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | metro.co.uk |
Komentar