BOLASPORT.COM - Sebuah grup kaya raya Arab Saudi telah mengakhiri minatnya untuk mengambil alih klub Liga Inggris, Newcastle United.
Beberapa bulan lalu sebuah grup konsorsium yang didukung oleh pangeran Arab Saudi, Mohammed Bin Salman, berencana untuk mengakusisi Newcastle United.
Grup itu, yang termasuk yayasan kekayaan berdaulat Arab Saudi PIF, PCP Capital Partners, dan Reuben Brothers, dilaporkan telah mengajukan tawaran 300 juta pound (sekitar Rp5,80 triliun) untuk membeli Newcastle dari pengusaha Inggris, Mike Ashley.
Proses akusisi itu sendiri sudah berjalan mulai April lalu, akan tetapi sampai saat ini belum juga selesai.
Baca Juga: Komentator F1 Bantu Luruskan Isu Pensiunnya Sebastian Vettel
Karena proses yang terlalu panjang, pihak grup kaya raya Arab Saudi itu pun memutuskan untuk mengakhiri proses akusisi.
"Dengan apresiasi mendalam terhadap komunitas Newcastle dan pentingnya klub sepak bola, kami telah mengambil keputusan untuk menarik minat kami untuk memperoleh klub sepak bola Newcastle United," kata grup itu dalam sebuah pernyataan seperti dilansir BolaSport.com dari Reuters.
Baca Juga: Meski Tanpa Sergio Aguero, Manchester City Bisa Libas Real Madrid
"Pada akhirnya, selama proses berkepanjangan yang tak terduga, perjanjian komersial antara Grup Investasi dan pemilik klub berakhir dan investasi kami tidak dapat dipertahankan," tutur grup itu menambahkan.
Laporan yang sama menyatakan terdapat beberapa alasan mengapa kelompok tersebut batal mengakusisi Newcastle.
Baca Juga: Agen: Mesut Oezil 90 Persen Akan Tinggalkan Arsenal
Salah satunya adalah ketidakjelasan soal kapan kompetisi musim depan dimulai dan bagaimana proses new normal akan diterapkan pada kegiatan sepak bola seperti latihan, pertandingan, dan lainnya.
Alasan lainnya adalah adanya masalah yang diangkat oleh kritikus terhadap kesepakatan yang diusulkan Arab Saudi terhadap kasus-kasus penyiaran ilegal pertandingan Liga Inggris di negara tersebut.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Reuters |
Komentar