"Saya harus menekankan bahwa kami memerlukan persetujuan dari tiga pihak (Rossi, Yamaha, Petronas) yang terlibat sebelum kami dapat menandatangani apa pun," ucap Lin Jarvis.
"Kedengarannya mudah, namun hal ini tidak sesederhana itu, ini adalah tentang mendefinisikan secara tepat mengenai semua kewajiban, hak serta ketentuan semua pihak yang terlibat," imbuhnya.
Dengan mempertimbangkan banyak aspek itulah, pengumuman bergabungnya Valentino Rossi ke Petronas Yamaha SRT harus mengalami beberapa kali penundaan.
Sebelumnya, pembalap berkebangsaan Italia itu awalnya dirumorkan akan mengumumkan kepindahannya pada seri balap perdana MotoGP Spanyol pada 17-19 Juli lalu.
Namun, kabar terkni menyebutkan bahwa sosok ikonik dengan nomor 46 itu akan mengumumkan masa depannya pada seri MotoGP San Marino 2020 mendatang.
"Semua berjalan baik, kami melanjutkan pembicaraan ini dengan lancar, kami telah saling berhubungan dengan semua pihak yang terlibat," tutur Lin Jarvis menambahkan.
"Pengumuman kontrak itu kemungkinan akan terjadi pada seri MotoGP San Marino, saat itu mungkin kami telah siap untuk mempunyai hal yang harus dikatakan," ucapnya.
Baca Juga: Soal Resmikan Valentino Rossi di Kampung Halaman, Bos Petronas SRT: Ide Bagus
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar