"Ini bukanlah persoalan politik, ini lebih bisa digambarkan dengan istilah data versus keinginan," kata Lin Jarvis, dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
Lebih jauh lagi, sudah menjadi hal yang wajar jika empat pembalap timnya menggunakan setelan motor yang hampir sama dalam dua balapan awal MotoGP 2020.
“Kami memiliki empat motor untuk ajang ini, dengan tiga mesin pabrikan 2020," tutur Lin Jarvis menjelaskan.
"Motor (Franco) Morbidelli menggunakan mesin campuran antara 2019 dan 2020, tetapi pengaturan keempat pembalap umumnya mengikuti arah yang sama," imbuhnya.
Pria asal Inggris itu menyarankan kepada Valentino Rossi untuk meyakinkan para mekanik balapnya jika masih ingin menggunakan setelah yang berbeda dari rekan-rekannya yang lain.
"Dia (Rossi) ingin mendapatkan kembali sentuhan terbaik yang dimiliki dengan M1 seperti pada masa lalu," tutur Lin Jarvis menambahkan.
"Ketika kami menggunakan setelan berbeda, dia harus meyakinkan mekanik balap kami untuk memakai cara yang berbeda," ujar Jarvis.
Baca Juga: Tanpa Valentino Rossi, Bos Yamaha Yakin Musim Depan Tetap Oke
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek |
Komentar