BOLASPORT.COM - Kapten Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa menjelaskan perasaan campur aduk saat namanya tak dipanggil pemusatan latihan timnas Indonesia.
Seperti diketahui Andritany tidak termasuk dalam daftar 29 pemain yang dipilih pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Eks kiper Sirwijaya FC itu mengetahui pertama kali namanya tak tercantum saat dirinya tengah bersantai di rumah.
"Ketika dirilis PSSI, saya di rumah baca nama-nama pemain yang dipanggil oleh coach Shin ke timnas. Saya lihat dari sosial media," kata Andritany dalam podcast pribadinya.
Baca Juga: Bek Timnas Indonesia Bersuara Usai Piala AFF 2020 Ditunda
Saat itu juga perasaan kiper berusia 28 tahun itu ibarat gado-gado.
"Sedih, kecewa, dan Marah. Sedih karena tidak dipilih itu pasti. Kemudian kecewa, tapi bukan kepada Shin Tae-yong," ucap Andritany.
"Saya kecewa pada diri saya sendiri karena berarti saya kurang maksimal dan belum memberikan yang terbaik ketika TC sebelumnya."
"Marah bukan yang berkonteks negatif, melainkan marah yang berambisi untuk meningkatkan kemampuan agar bisa kembali ke timnas."
"Kalau marah ini sampai sekarang, karena dengan demikian saya menjadi termotivasi untuk introspeksi lebih baik," lanjutnya.
Baca Juga: Liga 1 Kembali Digelar pada 1 Oktober, Francisco Torres: Sepak Bola Segalanya bagi Saya
Menurutnya, jika setiap pemain mampu menunjukkan penampilan gemilang di Liga 1, maka pemain tersebut berhak untuk membela timnas.
"Ya, jadi semua pemain yang ada di liga masih memiliki kesempatan yang sama untuk masuk ke timnas Indonesia," katanya.
Kiper asli Jakarta itu tak menampik jika dirinya masih ingin kembali menjadi bagian Garuda Nusantara.
Untuk itu, Andritany kini gigih berjuang dan berlatih agar mendapat kepercayaan Shin Tae-yong.
"Semangat berlatih, jaga kekompakan tim dan bawa lambang Garuda terbang tinggi. Suatu hari saya akan kembali (ke Timnas Indonesia)," ujar Andritany
"Seperti di awal, marah selalu saya bawa sampai saat ini. Karena berawal dari marah saya akan memotivasi diri," ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Warta Kota, listennotes.com |
Komentar