BOLASPORT.COM - Arema FC melepas hak cipta logo ulang tahunnya yang ke-33 kepada publik dan bisa digunakan untuk keperluan komesil.
Sudah menjadi sebuah tradisi bagi Arema FC untuk membuat logo dan jargon baru setiap merayakan ulang tahun.
Logo dan jargon anyar itu nantinya akan menjadi filosofi atau arah pedoman bagi skuad Singo Edan selama satu tahun ke depan.
Kali ini, pada edisi ulang tahun yang ke-33, Arema FC mengeluarkan logo yang didominasi dengan angka 33.
Baca Juga: Mike Tyson Jalani Terapi Kejut Listrik Jelang Lawan Roy Jones Jr
Pada angka 3 yang pertama terdapat gambar singa berwarna emas yang sedang mengaum.
Sementara pada angka 3 yang kedua terdapat logo tim Arema FC saat ini.
Di atas gambar angka, terdapat pula jargon anyar Arema FC yang berbunyi 'Sluman, Slumun, Slamet'.
Jargon itu diambil dari falsafah Jawa yang menunjukkan semangat Arema FC untuk tetap bergerak, ikhlas, dan berdoa supaya selamat dari wabah.
Baca Juga: Apesnya Chelsea: Gelar Piala FA Pupus, Tiga Pemain Cedera Sekaligus
Dalam balutan suka cita menyambut usia 33 tahun, manajemen Arema FC melakukan hal spesial dalam perayaan ulang tahun kali ini.
Pihak manajemen Singo Edan memutuskan untuk melepas hak cipta logo ulang tahunnya kepada publik.
Dengan begitu, logo tersebut dapat diakses, disebarluaskan, dan dikomesilkan oleh masyarakat secara bebas.
Manajemen Arema FC bahkan secara terang-terangan menyerahkan logo ulang tahun mereka kepada UMKM untuk diolah dalam produk yang punya nilai jual.
Baca Juga: Anthony Joshua Ingatkan Mike Tyson Tidak Kembali Jadi Petinju Profesional
“Logo ini akan kami sebar," kata Sudarmaji, Media Officer Arema FC, seperti dikutip Bolasport.com dari Kompas.
"Silahkan bagi Aremania atau semua pihak yang punya berbisnis pernak ikonik Arema untuk ikut mempublikasikan, untuk digunakan,” tambahnya.
Sudarmaji menyadari bahwa UMKM yang selama ini hidup dengan menjual atribut sepak bola, khususnya Arema FC, turut terdampak pandemi Covid-19.
Baca Juga: Liga Vietnam Bakal Tetap Berjalan Meski Empat Klub Angkat Tangan
Kebanyakan dari mereka ikut ambruk dan mengalami penurunan pendapatan.
Oleh sebab itu, pelepasan hak cipta itu menjadi salah satu usaha manajemen untuk membantu para UMKM mendongkrak produktivitas mereka.
“Karena itulah logo ini akan kami sebarluaskan. Logo ini bukan hanya milik Arema FC, tetapi menjadi milik publik untuk bisa dikreatifkan menjadi pundi-pundi rejeki,” tutup Sudarmaji.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar