BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis ganda putra andalan Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo, genap berusia 25 tahun pada Minggu, 2 Agustus 2020 atau hari ini.
Di usianya yang boleh dibilang masih dalam usia keemasan, Kevin Sanjaya Sukamuljo sudah mendulang sejumlah prestasi membanggakan.
Kevin Sanjaya Sukamuljo memulai petualangannya sebagai pebulu tangkis di klub PB Djarum pada 2010. Ia lalu memulai debut di tim nasional pada 2013.
Bermain pada nomor ganda campuran, Kevin berpasangan dengan Masita Mahmudin dan berkontribusi dalam kesuksesan tim Indonesia meraih medali perak pada nomor beregu campuran Kejuaraan Dunia Junior.
Kevin/Masita juga menjadi finalis pada nomor individu setelah kalah dari Huang Kai Xiang/Chen Qing Chen (China).
Baca Juga: Latvia Gelar Kompetisi Bulu Tangkis Internasional Pertama di Tengah Pandemi
Kiprah Kevin pada nomor ganda putra dimulai pada 2014 saat ia dipasangan dengan Selvanus Geh.
Kolaborasi itu tak bertahan lama. Selvanus Geh mundur dari Pelatnas karena sakit pada 2015.
Pelatih tim ganda putra, Herry Iman Pierngadi, lalu memasangkannya dengan Marcus Fernaldi Gideon.
Awal debut Marcus/Kevin cukup bagus. Mereka menjuarai Chinese Taipei Masters dan Chinese Taipei Masters pada 2015.
Baca Juga: Termasuk Bulu Tangkis, Taiwan Gelar Kompetisi Internal Hadapi Olimpiade
Pasangan berjulukan Minions tersebut juga memenangi Malaysia Masters dan Indonesia Masters pada 2016.
Namun, pada tahun 2016 juga Marcus/Kevin menemui sejumlah kegagalan pada turnamen yang mereka ikuti, termasuk saat tersisih pada babak pertama All England Open 2016.
Keduanya perlahan tetapi pasti bangkit. Tiga gelar super series sukses mereka raih; India Open, Australian Open, dan China Open.
Gebrakan Marcus/Kevin yang sesungguhnya terjadi pada tahun 2017.
Baca Juga: Turnamen September Batal, Inilah Sisa Jadwal BWF World Tour 2020
Keduanya memenangi All England Open 2017 dan serangkaian turnamen lainnya, seperti India Open, Malaysia Open, Japan Open, China Open, Hong Kong Open, dan menutup tahun 2017 dengan juara World Superseries Finals.
Serangkaian prestasi ciamik tersebut sukses membawa Marcus/Kevin menjadi pemain peringkat satu dunia.
Langkah Marcus/Kevin masih tak terbendung pada 2018. Keduanya begitu mendominasi dengan memenangi delapan kejuaraan BWF World Tour, termasuk mempertahankan titel All England Open.
Marcus/Kevin juga merebut medali emas Asian Games 2018 nomor perorangan pada tahun yang sama.
Tahun 2019 masih menjadi tahun yang gemilang untuk Marcus/Kevin. Keduanya sukses merebut delapan trofi BWF World Tour dan menjadi semifinalis BWF World Tour Finals.
Catatan tersebut seperti menjadi obat kegagalan mereka mempertahankan titel All England Open, serta tersisih pada babak pertama Kejuaraan Dunia 2019.
Langkah Marcus/Kevin sedikit tersendat pada tahun 2020 karena turnamen dihentikan akibat pandemi covid-19.
Namun, mereka sudah sempat meraih trofi pada Indonesia Masters 2020 dan menjadi runner-up All England Open 2020
Prestasi Kevin bersama Marcus membuahkan apresiasi dari banyak pihak.
Pada tahun 2018, mereka dinobatkan sebagai duet atlet terfavorit dan atlet terbaik oleh Penghargaan Olahraga Indonesia.
Mereka juga direken sebagai pemain putra terbaik BWF pada 2018 dan 2019.
Adapun pada 2020, Kevin dan Marcus masuk ke senarai Forbes 30 Under 30 Asia majalah Forbes untuk kategori Hiburan dan Olahraga.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar