BOLASPORT.COM - Mantan pelatih timnas U-23 Indonesia, Rahmad Darmawan, menceritakan pengalaman menyeleksi pemain timnas Indonesia dalam waktu tiga hari saja.
Rahmad Darmawan adalah seorang pelatih yang punya pengalaman mentereng dalam persoalan kepelatihan.
Juru taktik asal Lampung itu pernah menjadi pelatih untuk lebih dari 10 tim berbeda, termasuk timnas Indonesia dan timnas U-23 Indonesia.
Saat menjadi pelatih timnas Indonesia, Rahmad Darmawan pernah punya pengalaman unik.
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun ke-33, Arema FC Lepas Hak Cipta Logo untuk Publik
Saat itu pria yang akrab disapa RD itu hanya menjadi caretaker dari skuad Garuda.
Namun, dia punya tanggung jawab besar untuk menyeleksi 52 pemain hanya dalam waktu 3 hari.
"Saya penah mengalami kondisi itu. Ketika saya jadi caretaker pelatih timnas, saya disodorkan 52 pemain dengan hanya tiga hari waktu seleksi," tutur RD dilansir Bolasport.com dari Youtube Hanif & Rendy Show.
"Saya kaget banget apa yang harus saya lihat. Ini pemain nasional, 52 orang diseleksi menjadi hanya 23 orang. Itu buat saya menjadi hal paling nggak mudah dalam hidup," tambahnya.
Baca Juga: Ini yang Dirasakan Pemain Persib seusai Bisa Bertemu Rekan Setimnya setelah 4 Bulan Terpisah
RD merasa sangat kaget dengan tanggung jawab yang harus dipikulnya sebagai caretaker pelatih timnas Indonesia.
Menurutnya, apapun hasil dari keputusannya akan tetap tidak adil bagi sebagian pemain karena mengabaikan sejumlah aspek dalam seleksi.
"Karena mereka ini kumpulan pemain terbaik di Indonsia dan hanya tiga hari menerima satu keputusan yang pasti tidak fair," tutur RD.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Tak Sudi Adik Marc Marquez Dinilai Lebih Baik darinya
"Sebetulnya dalam menyeleksi pemain tentu ada banyak aspek yang harus dilihat. Baik fisik, teknik, taktik, pemahaman bermain, dan segala hal yang dibutuhkan dalam sepak bola," sambung RD.
Akhirnya, RD pun lebih memilih untuk menempatkan 52 pemain itu dalam situasi pertandingan yang sebenarnya.
Menurut RD, cara itu menjadi yang paling efektif untuk melihat kondisi fisik serta kemampuan pemain beradaptasi dalam tim.
Baca Juga: Di PSMS, Ferdinand Sinaga Dijanjikan Tempat Inti oleh Sang Pelatih
Dalam sebuah pertandingan, kemampuan para pemain dalam bersosialiasi dengan rekannya pun juga bisa dinilai.
"Yang saya lakukan adalah langsung menyeleksi mereka dalam satu konsep latihan yang real game," ucap RD.
"Kami buat situasi sambil melihat banyak hal, bagaimana kualitas sebagai individu, sebagai sebuah tim, lalu bagaimana pergaulan mereka antarsesama pemain," pungkasnya.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | YouTube Hanif & Rendy Show |
Komentar