BOLASPORT.COM - Bayern Muenchen ikut menyerang Manchester City setelah pencabutan skorsing dua tahun tanpa ajang Eropa dari UEFA.
Manchester City sempat dijatuhi hukuman oleh UEFA berupa skorsing dua tahun tanpa ajang Eropa dan denda 30 juta euro (Rp 517 miliar) pada Februari lalu.
Hal tersebut dilakukan karena Manchester City diduga telah melanggar aturan Financial Fair Play.
Akan tetapi, Pengadilan Arbitrasi Olahraga atau Court of Arbitration for Sport (CAS) menarik sanksi itu dan mengabulkan banding The Citizens.
Sontak, putusan CAS tersebut sempat membuat 9 klub Liga Inggris meradang dan ingin CAS menarik keputusan itu.
Baca Juga: Raja Gol Sepanjang Masa Man United Puji Kevin De Bruyne, Samakan dengan Legenda Liverpool
Sembilan klub tersebut adalah Arsenal, Burnley, Chelsea, Leicester, Liverpool, Manchester United, Newcastle United, Tottenham Hotspur, dan Wolverhampton Wanderers.
Setelah 9 klub Liga Inggris mengajukan protes, klub raksasa Bundesliga, Bayern Muenchen, gantian menyerang Manchester City.
Dilansir BolaSport.com dari Daily Mirror, Bayern Muenchen meminta UEFA untuk lebih tegas dalam memberikan sikap kepada The Citizens.
Pernyataan itu disampaikan oleh salah seorang eksekutif The Bavarian sekaligus legenda klub, Oliver Kahn.
Kahn mengaku timnya tidak memiliki agenda yang penting dengan melawan tim asuhan Pep Guardiola.
Baca Juga: Ada Peran Pep Guardiola di Balik Kesuksesan Arsenal Juara Piala FA
Akan tetapi, penegakan FFP merupakan hal yang sangat mutlak harus dilakukan di dunia sepak bola.
Menurut Kahn, FFP sangat membantu seluruh klub untuk membentuk kompetisi yang lebih seimbang.
"Saya tidak tahu situasinya sekarang di Man City atau PSG atau klub lain, tetapi saya pikir kita harus menegakkan FFP lebih serius lagi di masa depan," tutur Kahn.
"Kami membutuhkan struktur yang jelas dan FFP yang serius sehingga kami mendapatkan kompetisi yang lebih seimbang," ucap Kahn melanjutkan.
Mantan kiper Bayern Muenchen itu juga menyebutkan bahwa kompetisi akan jadi membosankan jika pemenangnya hanya itu-itu saja.
Baca Juga: VIDEO - Jadi Heboh, Kiper Arsenal Tangkap Bola di Luar Kotak Penalti ?
Hal itu tak terlepas dari anggapan bahwa klub kaya mampu membangun tim yang kuat di domestik dan Eropa.
"Jika pada masa depan Anda hanya memiliki klub yang sama memenangi Liga Champions, misalnya Bundesliga atau Liga Premier atau liga lainnya, saya pikir itu menjadi sedikit membosankan," ujar Kahn.
"Jadi, saya pikir kita harus melakukan segalanya untuk membuat FFP yang sangat kuat," kata Kahn lagi.
Kendati diserang berkali-kali, CAS sepertinya tidak akan menarik kebijakan mereka.
Manchester City akan tetap diperkenankan untuk mengikuti kompetisi Eropa musim depan karena tak jadi disanksi.
Baca Juga: Usai Antar Arsenal Juara Piala FA, Mikel Arteta Raih 2 Prestasi Gemilang
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Daily Mirror |
Komentar