Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Alasan Antonio Conte Marah: Ada 2 Tim di Inter Milan dan Mulut Ember di Ruang Ganti

By Dwi Widijatmiko - Senin, 3 Agustus 2020 | 09:30 WIB
Ekspresi Antonio Conte usai Inter Milan sukses menaklukkan tuan rumah Napoli dalam lanjutan laga Liga Italia 2019-2020.
TWITTER.COM/ESPNDATOS
Ekspresi Antonio Conte usai Inter Milan sukses menaklukkan tuan rumah Napoli dalam lanjutan laga Liga Italia 2019-2020.

BOLASPORT.COM - Gagal menjadi juara Liga Italia 2019-2020, hubungan Inter Milan dengan pelatihnya, Antonio Conte, kini menjadi panas.

Begitu perjalanan Inter Milan di Liga Italia 2019-2020 tuntas, Antonio Conte malah menyerang manajemen I Nerazzurri kendati dia lumayan sukses membawa tim finis di peringkat 2 klasemen.

Antonio Conte menyebut manajemen Inter Milan tidak cukup menghargai upayanya dan para pemain, juga tidak cukup melindungi tim saat sedang diserang kritik dari publik dan media.

"Saya bisa menjadi sasaran tembak di tahun pertama, tetapi kalau Anda tidak belajar dan terus melakukan kesalahan yang sama, itu gila," kata Conte seperti dikutip Bolasport.com dari Calciomercato.

Media Italia mencoba mencari tahu apa yang menjadi alasan kemarahan Conte dan kata-kata sang pelatih berikutnya memberikan sedikit titik terang.

Baca Juga: Antonio Conte Serang Manajemen Inter di Akhir Musim, Termasuk soal Transfer Lionel Messi

"Saya tempo hari melihat wawancara Luciano Spalletti di Inter Milan pada 2017. Kita sekarang di tahun 2020 dan tidak ada yang berubah."

Wawancara Luciano Spalletti yang dimaksud Conte adalah soal keluhan sang pelatih bahwa ada "mata-mata" di ruang ganti Inter Milan.

Spalletti mengklaim ada anggota klub yang secara konstan membocorkan informasi yang seharusnya hanya menjadi konsumsi internal.

Kepada Sempre Inter, jurnalis Paolo Condo menyatakan Conte hanya menegaskan fakta-fakta yang sudah menjadi masalah klasik di Inter Milan.

"Conte menegaskan kasus Brozovic tidak akan pernah terjadi di Turin," kata Condo.

Beberapa waktu lalu gelandang Inter Milan, Marcelo Brozovic, membuat masalah di rumah sakit Milan.

Dia marah-marah kepada dokter dan perawat, memaksa mereka merawat temannya yang mengalami cedera ringan di kaki.

Baca Juga: Jadi Sasaran Tembak Media, Antonio Conte Merasa Tak Dilindungi Klub

Inter Milan kemudian menjatuhkan hukuman denda 100 ribu euro kepada Brozovic, juga karena sebelumnya dia ditangkap polisi karena mengemudi dalam keadaan mabuk.

Menurut Condo, kalau terjadi di Juventus, kabar tersebut tidak akan bocor kepada publik, tetapi di Inter Milan berita ini menyebar ke mana-mana.

Conte diyakini juga sedang meminta kekuasaan lebih banyak di Inter Milan.

Condo sekali lagi menekankan bahwa Conte mengkritik apa yang sudah terjadi di Inter Milan sejak lama.

"Seolah-olah ada 2 tim di Inter Milan, yang satu dipimpin Giuseppe Marotta dan yang lain tidak."

Marotta bergerak terpisah dari Conte dalam menentukan strategi Inter Milan di bursa transfer.

Keinginan Antonio Conte di bursa transfer banyak yang tidak dipenuhi Inter Milan, dalam hal ini Giuseppe Marotta sebagai direktur teknik.

Persoalan ini secara tersirat dikonfirmasi Conte dalam wawancaranya dengan DAZN.

Baca Juga: Setelah 9 Klub Liga Inggris, Bayern Muenchen Gantian Serang Man City soal Kasus FFP

"Hanya saya yang tahu apa yang harus saya lakukan untuk mendapatkan Romelu Lukaku. Hanya saya yang tahu..," katanya.

Pada bursa transfer Januari lalu, perselisihan ini terjadi lagi.

Conte meminta Arturo Vidal, tetapi yang datang Christian Eriksen.

Sikap Conte terus membangkucadangkan Eriksen adalah pernyataan kerasnya kepada Inter Milan bahwa pemain ini tidak dia butuhkan.

"Pengalaman memperlihatkan bahwa jika sebuah klub melakukan apa yang diminta Conte, klub itu menang. Dia sedang menggunakan strategi itu," kata Condo.

Kontrak Conte dengan Inter Milan masih berlaku sampai 2022.

Namun, menyusul pernyataan kerasnya ini, hubungan Conte dan Inter Milan diklaim sejumlah media sudah sulit diperbaiki.

Massimiliano Allegri dan Mauricio Pochettino sudah disebut-sebut bakal menggantikan Conte setelah hanya satu tahun di Inter Milan

    

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Sempre Inter

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
16
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
16
28
4
PSM
16
27
5
Borneo
16
26
6
Dewa United
16
25
7
Arema
16
25
8
Bali United
15
24
9
Persik
16
24
10
Persita
16
24
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
15
34
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
15
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
16
20
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X