BOLASPORT.COM - Legenda Manchester United, Paul Scholes, harus berurusan dengan polisi setelah diduga menyelenggarakan pesta selama tujuh jam lamanya.
Paul Scholes diyakini telah menyelenggarakan pesta selama tujuh jam pada Jumat (31/7/2020) waktu setempat di rumahnya yang terletak di Oldham, Manchester, Inggris.
Pesta yang diselenggarakan Paul Scholes tersebut merupakan perayaan ulang tahun ke-21 putranya, Arron.
Seperti dilansir BolaSport.com dari The Sun, pesta tersebut diselenggarakan setelah lockdown diberlakukan kembali di wilayah Manchester Raya untuk mengendalikan virus corona.
Baca Juga: Satu Pemain Akademi Man United Jadi Tumbal Kedatangan Jadon Sancho
Polisi mengonfirmasi bahwa mereka mengunjungi rumah Scholes pada Minggu (2/8/2020) untuk memastikan tentang dugaan pelanggaran lockdown tersebut.
"Sejalan dengan prosedur normal dan kebijakan dengan persetujuan, petugas mendatangi tempat tersebut dan menjelaskan tentang pembatasan serta mendorong mereka untuk patuh," kata perwakilan Kepolisian Manchester Raya, dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.
Sementara itu, seorang warga setempat mengatakan bahwa Scholes harus menanggung malu atas perilaku egoistisnya.
Pasalnya, para pengunjung pesta dapat berpotensi menginfeksi orang lain.
Baca Juga: Scholes: Januari Lalu Manchester United Buat Kesalahan Besar
Adapun setiap tamu diperkirakan akan dikenakan denda sebesar 100 poundsterling atau 1,9 juta rupiah.
"Ini gila. Mereka mengabaikan semua peraturan karena mereka ingin meneruskan pesta," ucap warga yang tidak disebutkan namanya tersebut, dikutip BolaSport.com dari The Sun.
"Banyak orang harus membatalkan pesta ulang tahun mereka, mengapa putra Paul Scholes berbeda?"
"Paul memiliki reputasi sebagai orang yang rendah hati. Dia dicintai oleh jutaan penggemar Man United dan seharusnya menjadi contoh," tuturnya menambahkan.
Oldham kembali memberlakukan pembatasan menyusul lonjakan 240 persen dalam kasus virus corona.
Statistik resmi NHS menunjukkan 119 orang didiagnosis terinfeksi COVID-19 di Manchester Raya hingga 25 Juli, setara dengan 50,5 kasus per 100.000 orang.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Daily Mail, The Sun |
Komentar