BOLASPORT.COM - Piala Kemerdekaan 2008 menjadi turnamen terakhir yang berhasil dijuarai oleh timnas Indonesia.
Timnas Indonesia punya performa yang buruk dalam satu dekade terakhir.
Berdasarkan ranking FIFA, timnas Indonesia selalu mengalami tren menurun sejak 2010.
Satu dekade silam tim Garuda masih bertengger di peringkat 120-an, tapi rekor apik itu turus menurun hingga kini berada di peringkat ke-173.
Baca Juga: Menang Gila 9-0 di Pekan Terakhir, Klub Promosi Bundesliga Austria Bikin Pengaturan Skor?
Timnas Indonesia juga jarang menjuarai banyak turnamen yang diikuti, baik di level kontinental, regional, atau turnamen persahabatan.
Seringnya, timnas Indonesia hanya mampu menjadi runner-up dari sebuah kejuaraan.
Hal itulah yang terjadi ketika Indonesia mengikuti Piala AFF 2010 dan 2016.
Pada SEA Games 2019 lalu, timnas U-23 Indonesia juga gagal mewujudkan asa emas setelah kalah 0-3 dari Vietnam di final.
Baca Juga: Jantung Lewis Hamilton Nyaris Lepas Akibat Ban Pecah pada GP Inggris
Piala Kemerdekaan 2008 menjadi turnamen terakhir yang dimenangkan oleh timnas Indonesia.
Hanya saja, turnamen tersebut tidak diikuti oleh tim-tim hebat yang menjadi rival Indonesia seperti Myanmar atau Vietnam.
Piala Kemerdekaan 2008 diikuti oleh enam tim, yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, timnas U-21 Indonesia, Myanmar, dan Libya U-23.
Kemenangan timnas Indonesia dalam turnamen ini sendiri kurang bisa dibanggakan.
Baca Juga: Tak Direstui Legenda, Transfer Thiago Alcantara akan Jadi Masalah bagi Liverpool
Di fase grup, Bambang Pamungkas Cs menang mutlak 7-0 atas Kamboja dan menang 4-0 atas Myanmar.
Tren kemenangan itu terus berlanjut di semi final saat timnas Indonesia menang 1-0 atas timnas U-21 Indonesia.
Di final kontra timnas U-23 Libya, terjadi konflik yang melukai gelar timnas Indonesia.
Timnas U-23 Libya memutuskan untuk mundur dari laga karena insiden kecil saat turun minum.
Baca Juga: Sedang Krisis Kiper, Pelatih Persela Desak Cari Penjaga Gawang Baru
Pelatih Libya, Gamal Adeen Nowara, dipukul oleh pelatih kiper timnas Indonesia saat hendak menuju ruang ganti.
Akibatnya Libya memutuskan untuk tidak melanjutkan laga karena merasa tidak mendapat jaminan keamanan.
Padahal saat itu tim tamu tengah unggul 1-0.
Wasit yang memimpin pertandingan Shahabuddin Mohd Hamiddin lantas memutuskan kemenangan 3-1 bagi pasukan Benny Dollo dkk.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar