BOLASPORT.COM - Bek Madura United, Andik Rendika Rama, menginisiasi pembangunan lapangan sepak bola di desanya di Gresik, Jawa Timur.
Bek Madura United, Andik Rendika Rama, punya banyak akal untuk mengerjakan hal-hal positif di tengah libur kompetisi akibat pandemi Covid-19.
Bersama pemuda desa di tempat tinggalnya, Desa Setro, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Rama menginisiasi pembangunan lapangan sepak bola.
"Lagi proses bangun lapangan. Selama ini nggak punya lapangan, kalau main bola biasanya selain di rumah, saya ke lapangan di rumah Evan (Dimas), lapangan Made," kata Rama dilansir Bolasport.com dari Surya.
Baca Juga: Pemain Chelsea Dukung Langkah Frank Lampard Cari Pengganti Kepa
Rama menjelaskan bahwa proses pembangunan itu sudah dimulai sejak awal Juli lalu.
Pada mulanya, dirinya merasa resah karena ada tanah lapang yang kurang terawat di desanya.
Bek 26 tahun itu kemudian mengajak pemuda desa lainnya untuk membersihkan lapangan tersebut dan memanfaatkannya untuk kegiatan olahraga.
"Ada tanah ganjaran, kok dibiarin, terus saya coba diskusi di grup WA anak kampung buat bersih-bersih tanah itu, banyak yang datang, akhirnya dibuat main bola mini terus menerus," jelas pemain kelahiran 16 Maret 1993 itu.
Baca Juga: Bruno Dybal Segera Susul Adam Mitter dan Samir Ayass yang sudah Balik ke Persiraja Banda Aceh
Kegiatan positif yang dilakukan oleh Rama dan kawan-kawannya di Desa Setro ternyata mengundang perhatian dari pemerintah setempat.
Pihak Kelurahan Menganti kemudian juga memberikan bantuannya untuk menyempurnakan lapangan sepak bola mini tersebut.
"Akhirnya ada inisiatif dari kelurahan mau dibangun lapangan sekarang, sudah dibuatin pondasi dan gawang, tinggal rumputnya saja," jelas Rama.
Sembari menanti jadinya lapangan tersebut, Rama dan rekan-rekannya masih terus membersihkan lapangan setiap hari.
Baca Juga: Demi Marc Marquez Juara Lagi, MotoGP Bakal Tambah Jumlah Balapan?
Lapangan itu juga selalu digunakan oleh pemuda desa setempat untuk bermain sepak bola.
Rama berharap dengan adanya lapangan itu maka para pemuda desa dapat mengisi waktu luang di tengah pandemi Covid-19 dengan olahraga dan kegiatan yang positif.
"Ini kan kerja bakti, terus tiap hari dikerjain, seadanya, soalnya belum ada anggaran dari pemerintah," jelasnya.
"Ini aja kami main masih gelombang. Tapi untung, awalnya gak punya lapangan. Biar ada kegiatan pemuda di desa juga, sosialisasi ke masyarakat juga perlu," pungkas Rama.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | surabaya.tribunnews.com |
Komentar