BOLASPORT.COM - Legenda sepak bola dunia, Ronaldo Nazario, merasa dikhianati Inter Milan saat dirinya memutuskan bergabung dengan rival sekota, AC Milan.
Ronaldo Nazario dikenal sebagai salah pesepak bola terbaik sepanjang masa yang pernah bermain di beberapa klub besar dunia.
Setelah mencicipi kompetisi sepak bola Spanyol bersama Barcelona selama satu musim, Ronaldo memutuskan hijrah ke Italia pada 1997.
Sosok berpaspor Brasil ini memecahkan rekor transfer saat dilepas Barcelona ke Inter Milan seharga 28 juta euro atau 483 miliar rupiah.
Selama memperkuat Nerazzurri, Ronaldo tampil sebanyak 98 kali dan mencetak 59 gol serta menciptakan 11 assist di semua kompetisi.
Baca Juga: Kalahkan Ronaldo dan Raih Sepatu Emas Eropa, Immobile Catatkan 3 Prestasi Gemilang
Pada 2002, figur berjulukan El Fenomeno ini meninggalkan Inter dan bergabung dengan bagian era Galacticos Real Madrid.
Setelah lima tahun berseragam Los Blancos, Ronaldo memutuskan untuk kembali ke Italia.
Namun, Ronaldo pulang ke Negeri Piza bukan untuk Inter Milan, melainkan rival sekotanya, AC Milan.
Keputusannya untuk memperkuat AC Milan membuat Ronaldo dicap pengkhianat oleh para penggemar Inter Milan.
Kendati demikian, Ronaldo justru merasa bahwa dirinya yang sebenarnya dikhianati oleh Inter.
Baca Juga: VIDEO - Cristiano Ronaldo Gagal Taklukkan Kiper Keturunan Indonesia
Dia mengklaim telah melakukan segalanya untuk kembali ke Inter, tapi klub tersebut justru mencampakkannya.
"Tampaknya mudah untuk mengatakan ini sekarang, tetapi ini adalah sebuah kejujuran, bahwa saya ingin kembali ke Inter," kata Ronaldo seperti dikutip BolaSport.com dari Sport Bible.
"Selain itu, saya melakukan semua yang saya bisa untuk kembali ke Inter. Saya menunggu selama yang saya bisa untuk memberi Inter waktu mengatakan ya atau tidak. Ketika tidak ada kepastian, itu berarti tidak."
"Pada saat bergabung dengan Milan, saya tidak merasa seperti seorang pengkhianat, saya justru merasa sedikit dikhianati karena telah ditolak oleh Inter."
"Itu pilihan yang tidak populer, tetapi dalam hidup saya, saya tidak pernah takut untuk mengambilnya. Hari ini tidak masuk akal bagi saya untuk bertanya pada diri saya sendiri apakah saya akan melakukannya lagi," tutur Ronaldo menambahkan.
Mantan bintang Real Madrid ini juga menjelaskan alasannya bergabung dengan Milan dan hubungannya dengan mantan presiden klub, Silvio Berlusconi.
Baca Juga: Gara-gara COVID-19, Cristiano Ronaldo Gagal Gabung Paris Saint-Germain
"Jika saya melakukannya, itu karena pada saat itu saya merasa hal tersebut harus dilakukan, tidak benar atau salah, itu ada di kepala saya dan ada alasannya," ucap Ronaldo.
"Berlusconi dan terutama (Adriano) Galliani sangat mencintai saya, hubungan saya dengan mereka adalah ingatan yang masih membuat saya tersenyum hari ini."
"Hubungan dengan mereka sudah terputus, tetapi rasa hormat tetap ada," ujar peraih dua kali trofi Piala Dunia ini mengakhiri.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | SportBibble.com |
Komentar