BOLASPORT.COM - Leicester City dikabarkan tertarik untuk meminjam titisan Cristiano Ronaldo milik Barcelona, Francisco Trincao.
Barcelona berhasil mendatangkan pemain 20 tahun asal Portugal, Francisco Trincao, dari SC Braga pada Januari lalu.
Barcelona menebus Francisco Trincao dengan harga 31 juta euro atau sekitar Rp536 miliar.
Pemain yang mendapatkan julukan titisan Cristiano Ronaldo kabarnya dikontrak oleh Barcelona hingga Juni 2025.
Trincao juga baru bisa bermain dengan tim asuhan Quique Setien saat musim depan sudah bergulir.
Baca Juga: Carles Perez Kecewa dengan Cara Barcelona Menyingkirkan Dirinya
Namun, belum sempat mencicipi bermain dengan Barcelona, Trincao sudah diminati oleh klub lain.
Dilansir BolaSport.com dari The Guardian, tim yang dikabarkan meminati Trincao adalah klub asal Inggris, Leicester City.
Leicester City dikabarkan tertarik untuk meminjam pemain asli Portugal itu selama dua musim.
Selain itu, The Foxes juga tertarik untuk memberikan opsi pembelian permanen senilai 50 juta euro atau sekitar Rp864 miliar.
Jika memang Trincao hengkang dan dijual oleh Barcelona, maka Trincao akan menjadi pemain yang langsung hengkang tanpa bermain untuk Blaugrana.
Baca Juga: Barcelona Yakin Messi Pegang Janji untuk Bela Klub hingga Akhir Karier
Dengan kondisi keuangan Barcelona yang sedang tidak bagus, bukan tidak mungkin mereka akan melepas Trincao.
Terlebih lagi jika Barcelona mengalami kesulitan untuk menemukan tim yang mau membeli dua pemain minim kontribusi mereka, Ousmane Dembele dan Philippe Coutinho.
Pasalnya, Leicester City tidak sendiri dalam memburu Trincao.
Klub kuda hitam asal Italia, Atalanta, kabarnya juga ingin menggunakan jasa Trincao.
Akan tetapi, sampai saat ini, baru Leicester City yang dikabarkan benar-benar tertarik untuk mendatangkan Trincao.
Baca Juga: Sudah Saatnya Barcelona Kurangi Ketergantungan terhadap Lionel Messi
Trincao melakukan debutnya bersama SC Braga pada Desember 2018.
Musim ini, Trincao berhasil mencetak 8 gol dan 8 assist dari 27 laga di Liga Portugal bersama SC Braga.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | The Guardian |
Komentar