BOLASPORT.COM - Bekerja di Persija selama 10 tahun lebih, Yanizar Lubis menjadi salah satu sosok ofisial yang paling lama bertahan.
Pada musim 2009/2010 merupakan awal mula kerja sama Yanizar dan Persija dimulai.
Sejak saat itu, Yanizar ditunjuk sebagai fisioterapis Persija.
Dilansir BolaSport.com dari laman Persija, tugas Yanizar adalah menangani cedera pemain serta memberikan edukasi tentang pencegahan cedera.
Bagi Yanizar, bisa bekerja untuk tim Persija merupakan sesuatu yang membanggakan.
Baca Juga: Rajin Cetak Gol, Marko Simic Belum Bisa Kalahkan Legenda Persita Tangerang
Pasalnya sudah lama, Yanizar mengidolakan klub asal Ibu Kota ini.
"Rumah saya adalah Pesija," kata Yanizar.
"Saya memang sempat membela tim lain namun bila berbicara hati, hati saya ada di sini," ujarnya.
Bertahan selama 10 tahun lebih, membuat Yanizar kini menjadi salah satu ofisial yang paling lama beratahan.
Segala kerja kerasnya pun terbayar ketika Persija menjuarai Liga 1 2018 dan Piala Presiden 2018.
Meski namanya tak setenar pemain-pemain Persija, akan tetapi peran Yanizar tak bisa dipandang sebelah mata ketika Macan Kemayoran mendapatkan gelarnya.
Sementara itu, dari sekian banyak perawatan yang telah dilakukan, Yanizar menyebut saat menangani cedera Ivan Carlos dan Andritany merupakan yang paling berkesan.
Semangat juang untuk sembuh dari kedua pemain tersebut yang membuat Yanizar merasa spesial.
"Yang paling spesial bagi saya adalah saat menangan cedera Ivan Carlos dan Andritany," ucap Yanizar.
"Bersama tim kesehatan Persija yang lain, kami berjuang untuk memulihkan mereka, kedua pemain itu juga sangat tangguh dan pantang menyerah," tuturnya.
Baca Juga: Mengundurkan Diri dari Bali United, Pemain Ini Kenang Momen Terbaiknya
Untuk ke depannya, Yanizar menegaskan akan masih setia bersama Persija.
Ia pun berharap Persija bisa kembali sukses seperti dua tahun lalu.
"Tentunya saya berharap Persija kembali juara di tahun ini, saya berkomitmen bekerja semaksimal mungkin untuk Persija," ujarnya
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | persija.id |
Komentar