BOLASPORT.COM - Klub Liga Inggris telah menyetujui melakukan perubahan aturan Video Assistant Referee (VAR) untuk musim 2020-2021.
Pada Kamis (6/8/2020), klub Liga Inggris melakukan pertemuan guna membahas beberapa detil untuk musim 2020-2021.
Beberapa hal yang manjadi sorotan dalam pertemuan itu adalah aturan VAR dan pergantian pemain.
Seperti dilansir BolaSport.com dari laman resmi Premier League, klub-klub Liga Inggris telah menyetujui perubahan penting dalam protokol VAR untuk musim depan.
Baca Juga: Alexis Sanchez Resmi Tinggalkan Manchester United, Paul Scholes Senang
"Pada Rapat Umum Tahunan Liga Inggris hari ini, Pemegang Saham menyetujui peraturan terkait Video Assistant Referees (VAR) dan pemain pengganti untuk musim 2020-2021. Para pemegang saham dengan suara bulat menyetujui penerapan VAR, sejalan dengan protokol VAR FIFA," demikian bunyi pernyataan yang dirilis oleh Premier League.
Terdapat lima area penting yang akan berubah dalam penerapan VAR di Liga Inggris 2020-2021.
At the Premier League’s Annual General Meeting today, Shareholders agreed to rules relating to VAR and substitute players for the 2020/21 season
Shareholders unanimously approved the implementation of VAR, in line with the full FIFA VAR protocol pic.twitter.com/tkrZUbv9Y4
— Premier League (@premierleague) August 6, 2020
Baca Juga: Nikahi Wanita Pujaannya, Pemain Madura United Ini Akui telah Jatuh Cinta Sejak SMA
Area Tinjauan Wasit
Tidak seperti pada musim 2019-2020, musim depan Liga Inggris akan memiliki Area Tinjauan Wasit.
Hal ini akan mempertegas keputusan subjektif di tiga momen utama yakni gol, kartu merah, dan tendangan penalti.
Pelanggaran kiper saat menghadapi penalti
Protokol baru ini nantinya tidak akan mentolerir semua kesalahan kiper saat menghadapi tendangan penalti.
Jika seorang kiper menyelamatkan tendangan penalti namun kakinya tidak menginjak garis gawang, maka VAR akan menyarankan untuk melakukan tendangan ulang.
Namun, jika kiper berada di luar garis dan tendangan penalti membentur tiang atau melenceng, tidak akan ada tendangan ulang, kecuali kiper memiliki peran dalam gagalnya penalti tersebut.
Baca Juga: Lini Belakang Keropos, Barcelona Buru Bek Andalan Leicester City
Pelanggaran pemain pada tendangan penalti
Sama seperti aturan kiper tadi, tidak akan ada toleransi untuk pelanggaran pemain.
Jika seorang pemain yang bukan penendang dianggap berada di dalam area ketika penalti gagal, VAR akan memerintahkan pengambilan ulang.
Namun, ini hanya akan berlaku jika pemain yang telah melanggar batas tadi benar-benar terlibat langsung setelah penalti, misalnya, menyapu bola setelah penjaga gawang menyelamatkan atau bola membentur tiang.
Baca Juga: Jika Subsidi hanya 800 Juta, PSIS Semarang Pilih Pindah Kandang
Offside
Tidak ada perubahan untuk aturan mendasar, namun tetap, protokol baru tidak akan mentoleransi sekecil apa pun kesalahan.
Offside dengan jarak tipis
Asisten Wasit akan diminta untuk menurunkan benderanya ketika ada peluang mencetak gol, demi mencegah panggilan offside yang salah.
Tidak seperti musim ini, di mana pemain telah diberitahu untuk mengabaikan bendera dan bermain sampai ada peluit, pada musim depan Asisten Wasit tidak akan menaikkan bendera mereka dan VAR akan meninjau offside yang tipis untuk memastikan hasil yang benar tercapai.
Baca Juga: Exco PSSI Sebut Sesmenpora Terlalu Banyak Bicara
Selain membahas VAR, pertemuan tersebut juga membicarakan aturan pergantian pemain.
Seperti diketahui, sejak sepak bola dimulai lagi, Liga Inggris sempat menggunakan sistem lima pergantian per pertandingan.
Aturan tersebut, lima pergantian, tidak akan digunakan di Liga Inggris 2020-2021.
Sebagai gantinya, Liga Inggris akan menggunakan aturan lama, tiga pergantian dengan maksimal tujuh orang di bangku cadangan.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Premier League |
Komentar