BOLASPORT.COM - Tersingkirnya Juventus di ajang Liga Champions memunculkan spekulasi tentang pergantian Maurizio Sarri di kursi pelatih dan tiga nama muncul sebagai kandidat penggantinya di Turin.
Impian Juventus untuk terus melaju di Liga Champions 2019-2020 harus kandas lebih awal.
Kemenangan 2-1 atas Olympique Lyon pada laga leg kedua babak 16 besar di Allianz Stadium tak cukup bagi Juventus untuk melangkah ke perempat final Liga Champions.
Kalah agresivitas gol tandang dalam agregat 2-2 memaksa I Bianconeri angkat koper lebih cepat.
Baca Juga: Tersingkir dari Liga Champions, Bonucci: Prioritas Juventus Juara Liga Italia, Kok!
Kekalahan 0-1 dari Olympique Lyon pada pertemuan pertama di Prancis turut menjadi faktor kegagalan Juventus melangkah ke perempat final Liga Champions.
Nama Maurizio Sarri pun mulai santer dikabarkan bakal didepak dari kursi pelatih Juventus.
Presiden klub, Andrea Agnelli, mengatakan dirinya akan mengambil keputusan dalam beberapa hari kedepan untuk mengevaluasi situasi seluruh tim termasuk nasib Maurizio Sarri.
Meski Sarri sukses mengantarkan I Bianconeri meraih gelar scudetto kesembilan berturut-turut di Liga Italia, posisinya sudah ramai digoyang.
Baca Juga: Disingkirkan Olympique Lyon, Juventus Perlu Penyegaran Komposisi Skuad
Kekalahan Juventus di Piala Super Italia dari Lazio, kegagalan di final Coppa Italia, dan gagal menampilkan permainan Sarri-ball, membuat pelatih asal Italia berada di kursi panas.
Dilansir BolaSport.com dari Football Italia, semua surat kabar utama di Italua meyakini Sarri akan diganti dalam beberapa hari mendatang.
Laporan dari Italia menyebut setidaknya ada tiga kandidat kuat sebagai pengganti eks pelatih Napoli dan Chelsea di Turin.
Nama pertama adalah pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane.
Baca Juga: Bayern Muenchen vs Chelsea - Allianz Arena, Kuburan bagi Tim Inggris
Zinedine Zidane dinilai menjadi suksesor ideal Sarri di Juventus karena telah memenangkan banyak gelar bersama klub sewaktu masih aktif sebagai pemain.
Namun, hal terpenting dari yang dimiliki oleh Zidane adalah kesuksesannya membantu El Real meraih gelar Liga Champions tiga kali berturut-turut.
Setelah mundur dari kursi pelatih Madrid, pelatih asal Prancis lantas kembali ke Santiago Bernabeu pada Maret 2019.
Ia pun juga baru saja mengalami nasib apes dengan tersingkirnya Madrid di tangan Manchester City di babak 16 besar Liga Champions karena kalah agregat 2-4.
Baca Juga: Bayern Muenchen vs Chelsea - Allianz Arena, Kuburan bagi Tim Inggris
Di sisi lain, meski juga membantu Madrid meraih gelar Liga Spanyol musim ini, pelatih 48 tahun tetap bisa pergi dari Santiago Bernabeu.
Nama berikutnya adalah mantan pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino.
Mauricio Pochettino juga kandidat potensial karena dia saat ini berstatus menganggur.
Dan baru-baru ini dirinya mengatakan ingin mencoba pengalaman baru setelah pernah melatih Tottenham Hotspur di Liga Inggris.
Baca Juga: Cetak Sebiji Gol Kontra Real Madrid, Raheem Sterling Ukir 2 Catatan Hebat
Pochettino juga pernah berkomentar bahwa keluarganya adalah pendukung keras I Bianconeri karena darah Italia yang mengalir dalam dirinya berasal dari keluarga yang berbasis di Turin.
Nama terakhir yang masuk sebagai kandidat pengganti Sarri adalah pelatih Lazio, Simone Inzaghi.
Sempat menjadi caretaker pada April 2016 hingga Juni 2016, Lazio akhirnya mempermanenkan status Simone Inzaghi menjadi pelatih pada Juli 2016 dengan kontrak hingga musim panas 2021.
Meski tegolong minim pengalaman, Inzaghi mampu memberikan satu gelar Coppa Italia dan dua gelar Piala Super Italia bagi Lazio.
Baca Juga: VIDEO Gol Ke-37 Cristiano Ronaldo untuk Juventus Spektakuler, tetapi Hambar
Musim ini, adik kandung dari Filippo Inzaghi itu sukses membawa I Biancoceleste finis urutan keempat di klasemen akhir Liga Italia.
Lazio pun sukses diantarkannya lolos ke Liga Champions musim depan setelah vakum sejak 2007-2008.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | football-italia.net |
Komentar