BOLASPORT.COM - Kehadiran Andrea Pirlo sebagai pelatih baru Juventus menjadikan Bianconeri akhirnya kembali ditangani mantan pemain mereka setelah lewat 6 tahun.
Juventus menunjuk Andrea Pirlo sebagai pelatih anyar pada Sabtu (8/8/2020).
Playmaker andalan Bianconeri pada 2011-2015 itu meneruskan tugas Maurizio Sarri, yang dipecat klub pada hari yang sama.
Dengan pelantikan ini, Pirlo menjadi pelatih pertama sejak Antonio Conte yang pernah membela Juventus sebagai pemain.
Conte ialah eks kapten Bianconeri yang membela klub sangat lama pada 1991-2004. Gelarnya sebagai pemain bejibun.
Baca Juga: Buffon Lebih Tua dari Pirlo: Jadi Saya Harus Memanggilmu Pelatih?
Baca Juga: Kronologi Pergantian Pelatih Juventus: Pemecatan Sarri ke Pelantikan Pirlo dalam 5 Jam!
Tiga belas trofi, termasuk lima kali juara Liga Italia dan satu titel Liga Champions, yang menjadi gelar terakhir Juve di ajang ini.
Pria yang kini menjabat pelatih Inter Milan tersebut menjadi peletak fondasi kejayaan Juventus hingga mampu memonopoli Serie A dalam 9 musim terakhir.
Conte memberikan 3 scudetti beruntun dalam 3 musim masa kepelatihannya pada 2011-2014.
Dia juga yang berjasa memoles Pirlo dalam skuad juaranya kala itu.
Setelah era Conte, Juventus dilatih dua juru taktik yang tidak terafiliasi sebagai pemain Bianconeri di masa lalu.
Massimiliano Allegri cuma punya Napoli sebagai klub terelite dalam daftar riwayatnya yang pernah dia bela saat masih aktif bermain.
Baca Juga: Hasil Liga Champions - Ronaldo Cetak Rekor 37 Gol, Juventus Ditendang Lyon
Baca Juga: Juventus Gugur di Liga Champions, Lyon Memang Terkutuk buat Cristiano Ronaldo
Maurizio Sarri bahkan cuma punya pengalaman di level amatir sebagai pesepak bola.
Sebagai pelatih, dia pun baru menonjol lima tahunan terakhir saja.
Yang jadi catatan adalah status sebagai mantan pemain di klub tak melulu menjadi jaminan untuk mendatangkan kejayaan buat Juventus.
Tiga pelatih tersukses dalam hal koleksi trofi buat Bianconeri terbukti bukan mantan pemain mereka, setidaknya menghitung di level profesional.
Trapattoni and Vialli with the 1993 UEFA Cup, it was Trapattoni's second stint as Juventus manager. pic.twitter.com/WOwmOX4ijY
— The Cult of football (@ChrisCuthbert19) May 23, 2020
Giovanni Trapattoni, Marcello Lippi, dan Allegri adalah tiga sosok yang dimaksud.
Trapattoni mengontribusikan total 14 gelar untuk Juve pada 1976-1986 dan 1991-1994.
Baca Juga: Jadi Pelatih Baru Juventus, Andrea Pirlo Bisa Lebih Baik dari Zinedine Zidane
Baca Juga: Ditunjuk Jadi Pelatih Baru Juventus, Andrea Pirlo Diperingatkan Gennaro Gattuso
Sebagai pemain, Trap sangat identik dengan AC Milan karena membela seragam mereka selama 12 tahun.
Pelatih tersukses kedua dengan 13 trofi untuk Juve, Lippi, ialah sweeper legendaris Sampdoria.
Selanjutnya, Allegri yang kebanyakan membela klub medioker dulu justru mampu menorehkan 11 gelar di Juventus.
Baru pada peringkat keempat di daftar pelatih tersukses Bianconeri, bercokol mantan pemain mereka, Conte.
Hasil kerja Conte di balik kemudi menghasilkan 5 gelar.
Fabio Capello pernah menjuarai Serie A tiga kali sebagai pemain dan dua kali sebagai pelatih bersama Juventus.
Baca Juga: Jadwal Perempat Final Liga Champions - Sorot Barcelona vs Bayern Muenchen!
Baca Juga: VIDEO Gol Ke-37 Cristiano Ronaldo untuk Juventus Spektakuler, tetapi Hambar
Namun, titel Liga Italia 2004-2005 dan 2005-2006 saat mengasuh Bianconeri dicopot akibat calciopoli.
Mantan gelandang bertahan Juve, Didier Deschamps, juga pernah memberikan gelar, tetapi itu sebatas juara Serie B.
Fan Juventus pasti tak mau karier Pirlo seperti mantan kapten klub, Ciro Ferrara.
Saat ditunjuk sebagai pelatih Juventus, Ferrara tak memiliki pengalaman menukangi tim utama sebelumnya.
Happy Birthday to Ciro #Ferrara, who interestingly won #SerieA titles with both #Juventus and #Napoli. pic.twitter.com/Si7WhXQa1x
— ForzaItalianFootball (@SerieAFFC) February 11, 2016
Pada musim 2009-2010, dia membawa Juve gugur di fase grup Liga Champions.
Di kancah domestik, Bianconeri rontok di perempat final Coppa Italia.
Ferrara meninggalkan klub di peringkat keenam klasemen Serie A hingga membuatnya dipecat di tengah perjalanan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar