BOLASPORT.COM - Juventus disebut sudah mengambil ancang-ancang melakukan pergantian pelatih sebelum mereka tersingkir dari Liga Champions di tangan Olympique Lyon.
Nasib tragis dialami oleh juara Liga Italia 2019-2020, Juventus, di ajang Liga Champions.
Mengalami kekalahan 0-1 dari Olympique Lyon pada pertemuan pertama, Juventus sukses meraih kemenangan 2-1 pada laga leg kedua 16 besar Liga Champions di Allianz Stadium, Sabtu (8/8/2020) dini hari WIB.
Dua gol Cristiano Ronaldo dalam kemenangan 2-1 atas Olympique Lyon tidak mampu menyelamatkan Juventus dari perjalanan mereka menuju babak perempat final.
Baca Juga: Tak Tertarik Kejar Rekor Cristiano Ronaldo, Lewandowski Cuma Ingin Fokus Kalahkan Barcelona
Juventus harus tersingkir karena kalah agresivitas gol tandang meski skor agregat sama kuat 2-2.
Tersingkirnya Si Nyonya Tua di ajang Liga Champions lantas membuat posisi pelatih Maurizio Sarri semakin terpojok.
Kabar pemecatan Maurizio Sarri pun mulai menguat sejak saat itu.
Rupanya Juventus kemudian benar-benar mengambil langkah tegas dengan mendepak Sarri dari kursi pelatih.
Baca Juga: Chelsea Ukir Catatan Pertahanan Terburuk dalam 29 Tahun Terakhir
Sebagai gantinya, meski terbilang cepat hanya dalam hitungan jam, Juventus menunjuk Andrea Pirlo sebagai pelatih baru mereka.
Padahal, Andrea Pirlo sendiri baru saja ditunjuk sebagai pelatih Juventus U-23 sepekan lalu.
Terkait pemecatan Sarri dan penunjukan Pirlo, Direktur Olahraga Juventus, Fabio Paratici, angkat bicara.
Fabio Paratici mengaku jika timnya sudah ancang-ancang bakal mengganti pelatih sebelum tersingkir dari Liga Champions.
Baca Juga: Sentuhan Seluruh Pemain Barcelona Ciptakan Gol Lionel Messi versus Napoli
“Kami sudah melakukan evaluasi sebelum hasil kontra Lyon. Kami sudah mengatakan satu pertandingan tidak menentukan masa depan seorang pelatih,” kata Paratici dikutip BolaSport.com dari Sky Sport Italia.
"Evaluasi kami didasarkan pada seluruh musim dan bukan hanya satu pertandingan."
"Keputusan penunjukan Pirlo adalah alami dengan gaya bermain Juventus karena dia adalah seseorang yang telah kami tunjuk menjadi bagian tim lebih dari seminggu lalu. Dia memiliki ikatan kuat dengan kami, jadi penunjukan itu terasa alami."
“Dalam pikirannya, Andrea memiliki pendekatan yang sama untuk melatih seperti yang dia lakukan ketika dia bermain."
Baca Juga: Napoli Jadi Korban Ke-35 yang Rasakan Keganasan Lionel Messi di Liga Champions
"Itulah sepak bola dengan kualitas hebat dan kerja keras. Dia ingin mengusulkan jenis sepak bola tertentu, macam tim Eropa yang coba diikuti dan dia sangat meyakinkan dalam penjelasannya kepada kami."
"Persona seseorang kadang lebih penting daripada sosok profesional, jadi kami tidak meragukan Pirlo sebagai pribadi," ujar Paratici menambahkan.
Ufficiale | Maurizio Sarri sollevato dall'incarico. https://t.co/rYAzQtGAg9 pic.twitter.com/oOYWGJGM4Y
— JuventusFC (#Stron9er ????????????????????????????????????) (@juventusfc) August 8, 2020
Adapun dipecatnya Sarri dari kursi pelatih membuatnya masuk dalam daftar pelatih tercepat yang pernah didepak oleh Si Nyonya Tua.
Baca Juga: Kelakuan Unik Lionel Messi Saat Luis Suarez Eksekusi Penalti
Ditunjuk sebagai pelatih pada 1 Juli 2019, Sarri mengakhiri perjalanannya di Turin pada 8 Agustus 2019 dengan menemani Juventus sebanyak 51 laga di semua kompetisi.
Musim ini, eks pelatih Chelsea dan Napoli telah gagal di beberapa kompetisi, seperti Coppa Italia, Piala Super Italia, dan terakhir disingkirkan Lyon di babak 16 besar Liga Champions.
Raihan scudetto kesembilan Juventus secara berturut-turut tidak mampu menyelamatkan karier Sarri di Turin.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | football-italia.net, Sky Sport Italia |
Komentar