BOLASPORT.COM - Arema FC enggan terlalu memusingkan penunjukan pelatih baru jelang bergulirnya Liga 1 2020.
Seperti diketahui tim berjuluk Singo edan telah ditinggal dua pelatihnya beberapa waktu lalu.
Adalah pelatih kepala, Mario Gomez dan pelatih fisik, Marcos Gonzales.
Perkara renegosiasi kontrak yang tak menemui titi temu membuat keduanya berpamitan.
Namun manejemen Arema FC telah memastikan tidak akan mencari pengganti Marco Gonzales.
Baca Juga: 6 Klub Liga 1 2020 yang Ditinggal Pemain sebelum Kompetisi Dilanjutkan Lagi
Keputusan ini datang langsung dari General Manajer Arema FC, Ruddy Widodo.
Ruddy sebelumnya telah mengadakan diskusi dengan tiga asisten pelatih yang tetap bertahan yakni Charis Yulianto, Singgih Pitono, dan Kuncoro.
Ia mendapatkan masukan dari salah satu asisten pelatih untuk tidak merekrut pelatih fisik baru.
Diakui, kehadiran pelatih fisik sangat bagus untuk pemain, tetapi dengan kondisi saat ini dirasa tidak efisien.
Menurutnya, program latihan fisik membutuhkan waktu tersendiri sehingga bisa menggeser porsi latihan strategi.
Mengingat jadwal kompetisi Liga 1 berlangsung selama 5 bulan mulai 1 Oktober 2020 hingga 28 Februari 2021.
"Marcos bagus, tetapi ritmenya tidak stabil karena lebih banyak fisik daripada strategi," kata Ruddy dikutip BolaSport dari Kompas.
Posisi pelatih fisik bisa diserahkan kepada salah satu asisten pelatih yang ada.
Ruddy Widodo juga mendapat sara dari salah satu mantan pelatih Arema, Rahmad Darmawan.
Dia mengatakan, setiap pelatih yang memang lisensi A dibekali dengan pengetahuan latihan fisik, tetapi memang butuh sertifikasi khusus agar dapat titel pelatih fisik.
Menengok kepada asisten pelatih yang ada, semua cukup teruji kualitasnya dalam melatih, termasuk latihan fisik.
Baca Juga: Soal Degradasi, Pelatih Persib Sarankan 4 Klub Bawah Liga 1 Vs 4 Klub Teratas Liga 2
Terkait pelatih kepala baru, kabarnya akan diumumkan pada pertengahan sampai akhir Agustus mendatang
Sejauh ini, baik Charis, Singgih maupun Kuncoro dinilai berpeluang menjadi juru racik baru.
Namun tidak menutup kemungkinan akan mencari pelatih baru yang mempunyai pengalaman lebih tinggi.
"Saya jadi teringat perkataan Rahmad Darmawan, kalau pelatih mengambil lisensi A, itu pasti punya bekal. Jangankan latihan fisik, cara memijat yang benar saja itu diajari," tutur pria asal Madiun itu.
"Kebetulan mereka bertiga ini bisa, tinggal siapa nanti yang menonjol. Sejauh ini kan Singgih yang menonjol," katanya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | kompas |
Komentar