BOLASPORT.COM - Bek Inter Milan, Diego Godin, mengakui dirinya mengalami kesulitan beradaptasi dengan sistem yang diterapkan oleh Antonio Conte.
Diego Godin didatangkan Inter Milan pada jendela transfer musim panas 2019 secara gratis dari Atletico Madrid
Berstatus sebagai legenda Atletico Madrid nyatanya tidak membuat Diego Godin langsung mendapatkan tempat di skuad utama Inter Milan.
Di Liga Italia 2019-2020, Diego Godin hanya diturunkan sebanyak 23 kali oleh Antonio Conte.
Baca Juga: Wolverhampton Wanderers Vs Sevilla - Kuda Hitam Versus Tim Langganan
Bek 34 tahun itu harus bersaing dengan Milan Skriniar, Alessandro Bastoni, dan Danilo D'Ambrosio untuk menyegel satu posisi di pos tiga bek tengah racikan Antonio Conte.
Meski demikian, Godin selalu menjadi pilihan utama Conte kala Inter Milan bermain di ajang kompetisi Eropa.
Musim ini, Godin bermain sebanyak 5 kali sebagai starter di Liga Champions dan 4 kali starter di Liga Europa.
Selepas meraih kemenangan 2-1 atas Bayer Leverkusen pada babak perempat final Liga Europa, Godin pun buka suara terkait penampilannya.
Baca Juga: Manchester United Bungkam Kobenhavn, Solskjaer Akui Timnya Layak ke Semifinal Liga Europa
Diakui oleh bek asal Uruguay bahwa strategi yang diterapkan Conte begitu berbeda dan membuatnya perlu beradaptasi.
Namun, perlahan tapi pasti Godin merasa jika sistem yang dimainkan sang allenatore asal Italia mampu membuatnya bermain lebih baik saat ini.
???? | GOOD NIGHT, INTER FANS
We're far from done yet: our #UEL adventure goes on... ????
FOREVER AND ALWAYS, #FORZAINTER! ????????#InterLeverkusen pic.twitter.com/7dt4TRceul
— Inter (@Inter_en) August 10, 2020
"Setelah bermain dalam sistem berbeda selama bertahun-tahun, saya mencoba memahami apa yang diinginkan pelatih karena saya memiliki pergerakan yang sangat berbeda dibandingkan sewaktu bermain di Atletico Madrid atau timnas Uruguay," kata Godin dikutip BolaSport.com dari Sky Sport Italia.
"Cara bermain yang sangat berbeda, banyak berlari ke belakang, dan melakukan penekanan tinggi. Saat ini saya dalam kondisi yang baik dan dapat membantu tim dengan pengalaman saya."
Baca Juga: Wolverhampton Wanderers vs Sevilla - Serbapertama di Liga Europa
"Kami berhasil melaju ke semifinal untuk pertama kalinya setelah 10 tahun lalu."
"Jika pelatih berkehendak, saya akan bermain di depan! Saya bisa bermain di kanan, atau kiri, semuanya baik-baik saja."
"Saya merasa baik dan saya pikir kami semua menampilkan penampilan individu yang lebih baik karena kami bermain bagus sebagai sebuah tim.”
“Sejauh yang saya ketahui, rasa hormat adalah segalanya. Saya tahu bahwa jika saya tidak bermain, itu berarti saya harus bekerja lebih keras, jadi itulah yang saya lakukan."
Baca Juga: Inter Milan Pecundangi Bayer Leverkusen, Romelu Lukaku Ukir Rekor Baru di Liga Europa
"Saya berlatih lebih banyak selama lockdown dan saya kembali lebih kuat dan perlahan-lahan menembus ke starting line-up, dan yang terpenting saya selalu menghormati rekan satu tim."
“Jika saya di bangku cadangan, maka saya harus menghormati mereka yang bermain, meski saya tahu semua orang selalu ingin bermain. Saya mengutamakan tim dan yang terpenting adalah Inter menang, ” ujar Godin menambahkan.
Godin berpeluang terus menjadi pilihan utama Conte di lini belakang I Nerazzurri hingga partai puncak Liga Europa nanti pada 21 Agustus mendatang.
Adapun di babak semifinal Liga Europa, Inter Milan bakal berhadapan dengan pemenang antara Shakhtar Donetsk dan Basel.
Duel semifinal Liga Europa yang dimainkan Inter Milan bakal berlangsung di Stadion Esprit Arena, Senin (17/8/2020) atau Selasa dini hari WIB.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | football-italia.net, Sky Sport Italia |
Komentar