BOLASPORT.COM - Pelatih Bayer Leverkusen, Peter Bosz, mengungkapkan tim tujuan gelandang serang andalannya, Kai Havertz, adalah klub Belanda dan bukan Chelsea.
Kai Havertz ikut membela Bayer Leverkusen dalam laga perempat final Liga Europa 2019-2020 melawan Inter Milan.
Akan tetapi, Havertz gagal membawa Bayer Leverkusen lolos ke babak semifinal Liga Europa karena kalah 1-2.
Havertz menjadi satu-satunya pencetak gol Bayer Leverkusen dalam laga tersebut.
Sementara itu, dua gol Inter Milan dicetak masing-masing oleh Nicolo Barella dan Romelu Lukaku.
Baca Juga: Prediksi Line-up Inter Milan vs Bayer Leverkusen - Duo LauKaku versus Kai Havertz
Usai kekalahan Die Werkself dari I Nerazzurri, rumor hengkangnya Havertz pada bursa transfer musim panas 2020 semakin ramai.
Terlebih lagi, pemain asal Jerman itu sering dihubungkan dengan kepindahannya ke klub raksasa Liga Inggris, Chelsea.
Dalam wawancara setelah pertandingan, pelatih Bayer Leverkusen, Peter Bosz, sempat ditanyai soal masa depan Havertz.
Bosz ditanya apakah pemain 21 tahun tersebut akan pergi dari Bayer Leverkusen pada akhir musim ini.
Pelatih asal Belanda tersebut menjawab dengan candaan.
Baca Juga: Ogah Kasih Diskon, Bayer Leverkusen: Segera Lunasi Klausul Kai Havertz, Chelsea!
"Ya, saya bia mengumumkan secara eksklusif dia akan bermain untuk Heracles Almelo," ucap Bosz seperti dilansir BolaSport.com dari Goal.
Ungkapan Bosz tersebut rupanya langsung ditanggapi oleh akun Twitter resmi Heracles.
Dalam cuitan di akun Twitter resmi klub, Heracles mengumumkan bahwa mereka telah berhasil mendatangkan Havertz.
"Selamat datang Kai," tulis Heracles.
Welkom Kai ????
⚫️⚪️#AnnounceHavertz pic.twitter.com/NcCQIKqJhk
— Heracles Almelo (@HeraclesAlmelo) August 11, 2020
Tentu saja, unggahan tersebut tidak sungguhan, tetapi hanya sekadar candaan menanggapi ungkapan Bosz.
Baca Juga: Ilkay Guendogan: Kai Havertz Lebih Hebat dari Michael Ballack
Heracles sendiri merupakan klub asal Belanda yang bermain di divisi tertinggi Liga Belanda, Eredivisie.
Pada musim 2019-2020, Heracles berhasil finis di posisi kedelapan dengan mengoleksi 36 poin dari 26 pertandingan.
Liga Belanda musim ini memang diakhiri lebih dulu tanpa ada juara karena pandemi COVID-19.
Klub yang namanya mirip dengan manusia setengah dewa dari mitologi Yunani, Herakles, tersebut juga pernah menjadi juara Eredivisie.
Heracles menjuarai Eredivisie sebanyak dua kali pada musim 1926-1927 dan 1940-1941.
Baca Juga: Cech Tertawa Ditanya soal Transfer Pemain, Havertz Sudah Pasti ke Chelsea?
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Goal |
Komentar