BOLASPORT.COM - Penunjukan Andrea Pirlo sebagai juru taktik Juventus mendapatkan reaksi keras dari seorang pelatih Italia, Sandro Pochesci.
Andrea Pirlo baru menjalani kursus di Coverciano untuk mendapatkan lisensi pelatih UEFA Pro pada Agustus 2019.
Juventus tadinya berencana memberikan jabatan sebagai allenatore tim U-23 kepada Andrea Pirlo untuk memulai kariernya menjadi pelatih.
Namun, di akhir musim 2019-2020, Juventus tiba-tiba memecat pelatih tim utama, Maurizio Sarri, menyusul tersingkirnya tim dari Liga Champions.
Baca Juga: Jadi Pelatih Juventus, Pirlo Siap Datangkan Eks Rekan Setim Cristiano Ronaldo
Secara mengejutkan pada 8 Agustus lalu, Andrea Pirlo ditunjuk melatih tim utama Juventus dengan menandatangani kontrak selama dua tahun.
Lisensi UEFA Pro bahkan belum dipegang Pirlo walaupun menjelang musim 2020-2021 urusan ijazah syarat menjadi pelatih ini diyakini akan beres.
Jalan Pirlo yang dimuluskan langsung menjadi pelatih tim utama Juventus ini yang dikritik Sandro Pochesci.
"Juventus tiba-tiba memilih mantan pemain bernama besar untuk menjadi pelatih, seseorang yang benar-benar rookie dalam dunia kepelatihan."
"Tidak adil mantan pemain bernama besar mendapatkan privilese seperti ini," ujar Pochesci seperti dikutip Bolasport.com dari Tuttomercatoweb.
"Pirlo tidak punya rekam jejak menjadi pelatih sebelumnya, ini sebuah kekalahan besar dan hinaan buat asosiasi pelatih."
Baca Juga: Beruntungnya Andrea Pirlo Bisa Awali Karier Kepelatihan di Juventus
"Anda harus melalui jalan yang panjang untuk membuktikan diri layak memegang sebuah tim, paling tidak magang selama dua tahun," lanjut Pochesci.
Pochesci memulai karier melatihnya pada 2003, tetapi baru sebagai asisten pelatih.
Baru pada 2007 pria 56 tahun ini mulai menjadi pelatih kepala.
"Pirlo adalah pemain yang hebat, tetapi tidak adil jika dia kemudian mendapatkan keuntungan seperti ini."
"Pirlo akan memulai melatih Juventus dalam gunjingan orang karena ujian lisensinya baru berlangsung Oktober."
"Seharusnya hal seperti ini tidak diperbolehkan lagi. Pirlo akan berkembang, tetapi dia harus membuktikan diri dulu sebelum melatih tim utama."
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Komentar