BOLASPORT.COM - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti, menaruh harapan besar kepada tim beregu putra Indonesia pada Piala Thomas 2020.
Indonesia meloloskan tim beregu putra dan putri untuk Piala Thomas dan Uber 2020 yang dijadwalkan berlangsung di Aarhus, Denmark, 3-11 Oktober mendatang.
Tim beregu putra Indonesia berada di Grup A Piala Thomas 2020. Mereka tergabung bersama Malaysia, Belanda, dan Inggris.
Sedangkan tim beregu putri Indonesia menempati Grup B. Mereka akan bersaing bersama Korea Selatan, Malaysia, dan Australia.
Baca Juga: Bos KTM Sebut Pol Espargaro Layak Dapat Kemenangan MotoGP Perdana
Susy Susanti menjelaskan soal target yang berbeda untuk kedua tim dari Indonesia.
Tim beregu putra Indonesia ditargetkan untuk menjadi juara sekaligus membawa pulang trofi Piala Thomas ke Tanah Air.
Indonesia menjadi negara tersukses di Piala Thomas namun mengalami puasa gelar sejak titel ke-13 pada 2002.
"Tim putra punya peluang cukup besar. Kami ingin berusaha bawa pulang Piala Thomas ke Indonesia," kata Susy Susanti, dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.
Baca Juga: Besok, Top Scorer Sementara Liga 1 2020 Asal Persib akan Tiba di Indonesia
Tim beregu putra Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi juara karena memiliki skuat yang merata, baik di sektor tunggal maupun ganda.
Indonesia pun menjadi unggulan pertama Piala Thomas. Namun demikian, Susy meminta kepada Anthony Sinisuka Ginting dkk. agar tidak lengah.
"Saya meminta tim untuk fokus di setiap pertandingan supaya tidak lengah," pintanya.
"Pertama menjadi juara grup, lalu lolos ke perempat final. Setelah itu kami berusaha ke semifinal, dan merebut kembali Piala Thomas," ujarnya.
Sementara untuk tim beregu putri Indonesia, Susy hanya memberikan target lolos ke babak delapan besar pada Piala Uber 2020.
Menurut pemenang dua gelar Piala Uber tersebut, target ini sudah realistis melihat dari prestasi dan peringkat perorangan.
"Bagi tim putri, apabila bisa mencapai semifinal, itu sudah luar biasa. Bukan pesimistis, tapi realistis," ungkap Susy menambahkan.
"Melihat materi pemain putri, harus diakui bahwa kita masih sedikit di belakang China, Jepang, dan Thailand," tandasnya.
Baca Juga: MotoGP Austria 2020 - Pengganti Marc Marquez Ingin Tebus Kesalahan di Red Bull Ring
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar