BOLASPORT.COM - Mantan pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, menilai sepak bola di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari kekuasaan, politik, dan uang.
Simon McMenemy mencapai kejayaan dalam kariernya sebagai pelatih sepak bola saat mengasuh Bhayangkara FC di Liga 1 2017.
Pada saat itu, Simon berhasil mempersembahkan gelar juara perdana bagi The Guardian di Liga 1.
Sayangnya, pelatih asal Skotlandia itu sempat mengalami hal kurang mengenakkan saat bersama Bhayangkara FC.
Baca Juga: Wasit Legendaris dari WWE Jalani Debutnya di Perusahaan Rival
Simon gagal tampil di kualifikasi Liga Champions Asia karena belum punya lisensi AFC.
Ditambah lagi CEO Bhayangkara FC saat itu, Gede Widiade, memilih pindah ke Persija Jakarta sembari membawa sebagian besar stafnya.
Akhirnya Macan Kemayoran yang finis di posisi keempat mengambil jatah Bhayangkara FC untuk ikut di kualifikasi Liga Champions Asia 2018.
Pengalaman itu membuat Simon menyadari satu hal tentang sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Pada Media Inggris, Simon McMenemy Cerita Susahnya Jadi Pelatih di ASEAN
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | The Press and Journal |
Komentar