BOLASPORT.COM - Setelah lockdown, AC Milan menjadi tim yang berbeda jika dibandingkan dengan sebelum pandemi COVID-19 menghentikan kompetisi.
AC Milan tak terkalahkan dalam 12 pertandingan Liga Italia setelah lockdown.
AC Milan mendapatkan 30 poin dari kemungkinan maksimal 36 dalam 12 pertandingan tersebut.
Itu berarti rata-rata 2,5 poin per pertandingan.
Dalam 26 laga sebelum lockdown, AC Milan hanya meraih 36 poin atau rata-rata hanya 1,38 poin per laga.
Baca Juga: Pemain Terbuang Chelsea Beri Isyarat Ingin Kembali ke AC Milan
Salah satu alasan mengapa AC Milan menjadi tim yang berbeda setelah lockdown adalah karena performa sejumlah pemainnya ngegas setelah Liga Italia dimulai lagi.
Salah satunya adalah gelandang asal Turki, Hakan Calhanoglu.
Sebelum lockdown, Hakan Calhanoglu hanya membuat 3 gol dan 1 assist dalam 23 penampilan.
Setelah lockdown, dalam 12 kali merumput, gelandang berusia 26 tahun ini membukukan 6 gol dan 8 assist.
Keterlibatan Calhanoglu dalam gol AC Milan di Liga Italia meningkat lebih dari 3 kali lipat setelah lockdown.
Baca Juga: Liburan Musim Panas, Zlatan Ibrahimovic Masih Sempat Sindir Timnas Inggris
Seperti dikutip Bolasport.com dari Whoscored, statistik itu menempatkan Calhanoglu sebagai nomor dua terbaik di 5 liga top Eropa.
Torehannya hanya kalah dari megabintang Barcelona dan Liga Spanyol, Lionel Messi.
Setelah lockdown, Lionel Messi terlibat dalam 15 gol di Liga Spanyol.
Tampil 11 kali, Messi menorehkan 6 gol dan 9 assist.
Calhanoglu kini sedang dalam pembicaraan perpanjangan kontrak dengan AC Milan.
Kontrak lamanya akan berakhir pada akhir musim 2020-2021.
Dengan lonjakan performanya setelah lockdown, AC Milan tentu ingin mengikat Calhanoglu lebih lama.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Whoscored |
Komentar