BOLASPORT.COM - Ada kekhawatiran yang dihadapi para pembalap menjelang MotoGP Austria 2020 dan itu bukan soal pabrikan yang difavoritkan menang.
MotoGP Austria 2020 akan berlansung di Red Bull Ring, Austria, pada akhir pekan ini, 14-16 Agustus. Ini akan menjadi seri balap keempat dari MotoGP 2020.
Ducati dan KTM menjadi dua pabrikan yang diwaspadai pada MotoGP Austria 2020.
Ducati menjadi momok karena rekam jejak apik di Red Bull Ring. Memiliki motor tercepat, Ducati menyapu bersih kemenangan di MotoGP Austria sejak 2016.
Baca Juga: MotoGP Austria 2020 - Maaf, Ducati Tak Lagi Tim Favorit di Red Bull Ring
Sementara KTM menjadi ancaman karena penampilan impresif mereka pada awal musim MotoGP 2020.
KTM juga baru mencetak kemenangan mereka di MotoGP dengan meyakinkan pada balapan sebelumnya di Sirkuit Brno, Republik Ceska (9/8/2020).
Jangan lupakan juga bahwa KTM merupakan pabrikan tuan rumah dan sudah berulang kali melakukan tes privat di sirkuit yang dulu bernama Oesterreichring.
Namun begitu, peta persaingan bukan masalah utama yang dianggap serius oleh para pembalap menjelang MotoGP Austria 2020.
Baca Juga: MotoGP Austria 2020 - Sukses Asapi Valentino Rossi di Brno, Alex Rins Makin Pede
Isu besar lain yang menjadi perbincangan adalah masalah keselamatan.
Seri balap MotoGP Austria berpeluang untuk berlangsung dalam lintasan basah. Ramalan cuaca menunjukkan bahwa hujan akan mengguyur setiap hari sepanjang akhir pekan.
Lintasan yang basah akan menjadi momok. Sebab, area run-off di Red Bull Ring tidak cukup lebar padahal pembalap berpeluang terjatuh dalam kecepatan tinggi.
Tikungan 1 dan Tikungan 3 menjadi titik kritis karena terletak setelah lintasan lurus yang panjang.
Baca Juga: RESMI, Balapan Kandang Valentino Rossi di MotoGP 2020 Bakal Dihadiri Penonton
Jack Miller (Pramac Racing) bahkan membandingkan Tikungan 3 dengan tikungan terakhir Sirkuit Suzuka yang pernah merenggut nyawa hingga keluar dari kalender MotoGP.
Keluhan soal kondisi Red Bull Ring yang berbahaya saat hujan juga diutarakan oleh Cal Crutchlow (LCR Honda).
"Sejujurnya saya tidak senang berkendara di sini saat hujan," kata Cal Crutchlow dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Beberapa tahun terakhir saya tidak senang membalap saat hujan, tetapi sirkuit satu ini bagaikan es. Dan di sini tidak banyak area run-off. Kami semua sangat khawatir."
Baca Juga: Dituduh Fabio Quartararo Main Mata dengan KTM, Ini Respons Pemasok Ban MotoGP 2020
Genangan air bisa menjadi tantangan para pembalap apabila hujan turun dengan deras. Wajar, Red Bull Ring memiliki elevasi yang beragam.
Crutchlow dan Miller mendapati berbagai titik genangan air di lintasan ketika hujan turun pada Kamis (13/8/2020). Crutchlow menyebut tinggi genangan mencapai mata kakinya.
"Saya mau-mau saja mengambil risiko, tetapi tempat ini terlalu berisiko. Akan tetapi, seperti yang saya bilang, kompetitor akan memaksa Anda untuk tampil," tutur Crutchlow.
Crutchlow berharap pengelola Red Bull Ring bakal memperlebar jarak antara lintasan dan pembatas pada masa mendatang demi keselamatan pembalap.
Baca Juga: Moto2 Austria 2020 - Pembalap Indonesia Ingin Keluar dari Hasil Buruk
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, juga memberikan komentar soal potensi lintasan yang licin jika hujan turun pada akhir pekan ini.
"Masalahnya mungkin karena ada banyak serpihan ban di aspal dan menjadi licin ketika terkena air," kata Valentino Rossi, dikutip dari GPOne.
Berkaca dari kasus sebelumnya, Rossi berharap agar lintasan dibersihkan saat jeda antar-sesi sehingga level grip menjadi lebih baik.
"Cuacanya bisa berubah dari pagi ke sore hari, tidak jelas apa yang akan terjadi nanti.... Kami akan melihat apakah kondisinya cukup aman," ucap Rossi lagi.
Baca Juga: Update Jadwal MotoGP 2020 - Resmi, Portugal Jadi Seri Penutup Musim Ini
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com, Crash.net |
Komentar