Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Untuk Kali Pertama dalam 22 Musim Terakhir, Playoffs NBA Tanpa Spurs

By Diya Farida Purnawangsuni - Jumat, 14 Agustus 2020 | 16:05 WIB
Para pemain San Antonio Spurs melakukan selebrasi seusai mencetak poin atas tim lawan.
MYSANANTONIO.COM
Para pemain San Antonio Spurs melakukan selebrasi seusai mencetak poin atas tim lawan.

BOLASPORT.COM - Selain berhadapan dengan pandemi virus Corona alias Covid-19, playoffs NBA 2020 dipastikan juga akan berjalan berbeda seiring dengan kegagalan San Antonio Spurs menembus fase gugur tersebut.

Kegagalan San Antonio Spurs ini menjadi yang pertama dalam 22 musim NBA terakhir alias sejak musim 1996-1997.

Dalam kurun waktu tersebut, Spurs berhasil meraih lima gelar juara NBA yakni pada tahun 1999, 2003, 2005, 2007, dan 2014.

Prestasi itu menjadikan Spurs sebagai satu-satunya klub NBA yang mampu meraih minimal satu titel kampiun dalam tiga dekade berbeda.

Namun, era kejayaan Spurs tersebut resmi berakhir pada musim ini.

Baca Juga: Bukan Ducati atau KTM, Ini Momok Menakutkan di MotoGP Austria 2020

Kekalahan dari Utah Jazz dengan skor 112-118 di Lake Buena Vista, Florida, Amerika Serikat, Kamis (13/8/2020) malam waktu setempat atau Jumat (14/8/2020) pagi WIB memastikan Spurs tak lolos playoffs.

Kendati gagal memperpanjang catatan penampilan pada playoffs, pelatih kepala San Antonio Spurs, Gregg Popovich, enggan tenggelam dalam lara.

Sebaliknya, sosok yang akrab disapa Coach Pop itu menegaskan bahwa dia tidak ingin memikirkan masa lalu, masa di mana Spurs begitu berjaya.

Baca Juga: Kagum, Petarung Ini Sebut Khabib Nurmagomedov Fenomena di UFC

"Mungkin rekor itu berarti banyak untuk sebagian besar orang, tetapi saya tidak mau memikirkan masa lalu," ucap Popovich, dilansir BolaSport.com dari NBA.

"Hal-hal seperti itu betul-betul tidak penting, yang penting ialah momen ketika Anda melakukan apa yang perlu dilakukan untuk melanjutkan hidup."

"Melihat masa lalu tidak terlalu memberi kebaikan. Kesuksesan yang kami raih sebelumnya karena kami punya beberapa pemain hebat," kata Popovich lagi.

Era kejayaan San Antonio Spurs dimulai saat mereka mendatangkan Tim Duncan dari NBA Draft pada tahun 1997 alias satu musim setelah mereka gagal menembus playoffs.

Kehadiran Duncan membuat Spurs akhirnya menemukan kepingan puzzle mereka yang hilang.

Bersama sang senior, David Robinson, Duncan mendapat julukan The Twin Towers alias Menara Kembar.

Spurs pun berhasil meraih gelar juara NBA pertama mereka pada tahun 1999 alias dua musim setelah Duncan bergabung.

Baca Juga: Lee Zii Jia Mundur dari Turnamen Internal BAM Akibat Cedera

Selang empat tahun kemudian, Spurs menambah titel kampiun NBA mereka.

Kali ini, bukan cuma Robinson dan Duncan yang merasakan manisnya gelar juara NBA, tetapi juga ada Tony Parker dan Manu Ginobili.

Kedua nama inilah yang kemudian menjadi trisula maut Spurs (bersama Duncan) setelah Robinson memutuskan pensiun pada akhir musim 2003.

Trio Duncan-Parker-Ginobili kembali menjadi juara NBA pada tahun 2005, 2007, dan 2014.

Sejatinya, Spurs berencana melanjutkan tongkat estafet dinasti mereka kepada Kawhi Leonard, yang menjadi MVP Final NBA 2014.

Namun, perselisihan dengan manajemen klub dan juga Popovich membuat Leonard berpisah jalan dengan Spurs pada tahun 2018.

Kawhi Leonard saat masih membela Toronto Raptors berlaga melawan Philadelphia 76ers pada semifinal Wilayah Timur Playoff NBA 2019, di Scotiabank Arena, Toronto, Amerika Serikat, Minggu (12/5/2019).
twitter.com/nbastats
Kawhi Leonard saat masih membela Toronto Raptors berlaga melawan Philadelphia 76ers pada semifinal Wilayah Timur Playoff NBA 2019, di Scotiabank Arena, Toronto, Amerika Serikat, Minggu (12/5/2019).

Leonard pun menjadi bagian dari transfer pemain di antara San Antonio Spurs dan Toronto Raptors.

Leonard pindah ke Raptors, sedangkan Spurs mendapatkan DeMar DeRozan.

Pada musim pertamanya bersama Raptors, Leonard langsung membuktikan kelasnya dengan membawa satu-satunya tim peserta dari Kanada itu meraih gelar juara NBA 2019.

Adapun Spurs hanya bisa menyelesaikan musim lalu dengan menembus playoffs.

Pada babak kesatu playoffs Wilayah Barat, Spurs kalah 3-4 dari Denver Nuggets.

Baca Juga: MotoGP Austria 2020 - Maaf, Ducati Tak Lagi Tim Favorit di Red Bull Ring

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : ESPN

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
16
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
16
28
4
PSM
16
27
5
Borneo
16
26
6
Dewa United
16
25
7
Arema
16
25
8
Bali United
15
24
9
Persik
16
24
10
Persita
16
24
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
15
34
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
15
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
16
20
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X