BOLASPORT.COM - Bek Barcelona, Gerard Pique, mengatakan timnya telah mencapai titik terendah usai menerima kekalahan telak dari Bayern Muenchen.
Barcelona harus menelan pil pahit usai dibantai dengan skor 2-8 oleh Bayern Muenchen dalam laga perempat final, Jumat (14/8/2020).
Dua gol Barcelona pada pertandingan itu datang dari gol bunuh diri David Alaba (7') dan gol Luis Suarez (57').
Baca Juga: Ibarat Main dengan Stik Rusak, Tidak Ada yang Berjalan Benar di Barcelona
Adapun gol Bayern Muenchen pada pertandingan itu dibuat oleh Thomas Mueller (4', 31'), Ivan Perisic (22'), Serge Gnabry (28'), Joshua Kimmich (63'), Robert Lewandowski (82') dan Philippe Coutinho (85', 89').
Kekalahan ini jelas memberikan pukulan besar untuk semua pemain Barcelona, tak lepasnya Gerard Pique.
Menurut Pique, hasil pertandingan melawan Bayern Muenchen sangat sulit untuk dilalui.
Baca Juga: Tamatnya Era Ronaldo-Messi, Semifinal Liga Champions Pertama Tanpa Mereka sejak 2004-2005
"Ini sangat menyakitkan. Tidak hanya bagi saya, namun juga bagi semua pemain," kata Pique seperti dikutip BolaSport.com dari Evening Standard.
"Kami tidak bisa bersaing seperti itu. Ini sangat, sangat sulit untuk dilalui," tambahnya.
Selain itu, Pique juga mengungkapkan bahwa kekalahan ini membuat Barcelona harus melakukan perubahan menyeluruh.
Baca Juga: Arsenal Akan Selidiki Transfer Nicolas Pepe yang Dinilai Terlalu Mahal
Hal tersebut dikarenakan Barcelona baru saja menyentuh titik terendah dalam sejarah klub menurut sosok berusia 33 tahun itu.
"Tidak ada lagi yang pantas dikatakan. Klub membutuhkan perubahan. Bukan hanya para pemain, saya tidak ingin menunjuk siapa pun," ucap Pique melanjutkan.
"Namun, sepak bola adalah olahraga yang selalu membutuhkan perubahan."
Baca Juga: Barcelona Konfirmasi Ada Satu Pemain Lain yang Positif COVID-19
"Kami harus mengubah dinamika kami karena saya yakin kami baru saja mencapai titik terendah."
"Kami harus melihat sekeliling. Kami harus percaya bahwa orang akan melakukan hal yang benar untuk klub," tutur bek benomor punggung 3 itu menambahkan.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Evening Standard |
Komentar