BOLASPORT.COM - Investasi besar-besaran Barcelona pada pemain bintang justru menusuk stabilitas tim kala menghadapi Bayern Muenchen.
Barcelona kalah dengan skor mencolok 2-8 pada laga perempat final Liga Champions, Jumat (14/8/2020).
Tiga pemain mahal yang pernah didatangkan Barcelona seperti Philippe Coutinho, Ousmane Dembele, dan Antoine Griezmann memulai partai tersebut di bangku cadangan.
Coutinho merupakan kasus paling unik sekaligus menyakitkan bagi Barcelona kali ini.
Pemain sayap asal Brasil tersebut tengah menjalani masa pinjaman di Bayern Muenchen pada musim 2019-2020.
Baca Juga: Dibantai 8 Gol di Portugal, Barcelona Ulangi Tragedi 74 Tahun
Saat akhirnya diturunkan oleh Bayern Muenchen, Coutinho seolah berubah menjadi Brutus yang menusuk Caesar dalam kisah klasik.
Coutinho mencatatkan dua gol dan satu assist yang membantu Bayern Muenchen menghabisi Barcelona.
Investasi Barcelona seharga 145 juta euro (sekitar Rp 2,5 triliun) saat mendatangkan Coutinho dari Liverpool justru berbalik menusuk El Barca sendiri.
Kisah tidak kalah menyesakkan datang dari pemain termahal kedua mereka, Ousmane Dembele.
Baca Juga: Bobol Gawang Bayern Muenchen, Luis Suarez Sudahi Penantian Empat Tahun
Harga Dembele sebesar 138 juta euro (Rp 2,4 triliun) belum menjamin tempat utamanya di skuad Barcelona.
Pelatih Barcelona, Quique Setien, hanya memercayai Dembele duduk di bangku cadangan sepanjang laga versus Bayern Muenchen.
Pemain termahal ketiga mereka, Antoine Griezmann, hanya dipercaya sejak menit ke-46.
Griezmann pun gagal menjawab harapan harga 120 juta euro (Rp2,1 triliun) yang ditempelkan padanya.
Baca Juga: VIDEO - 10 Gol Barcelona Vs Bayern Muenchen, Lionel Messi Lakukan 1 Blunder Fatal
Tidak ada kontribusi gol sepanjang ia bermain pada babak kedua melawan Bayern Muenchen.
Jika ditotal, Barcelona sudah mengeluarkan uang sebesar 403 juta euro (Rp7,1 triliun) untuk ketiga pemain tersebut.
Hasilnya, final Liga Champions justru kembali terlepas dari genggaman Barcelona.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Transfermarkt.com |
Komentar