Kendati begitu, bisa dibilang musim 2007-2008 pun lebih baik untuk Barca dibandingkan musim ini.
Tim asuhan Frank Rijkaard memang finis di peringkat ketiga klasemen Liga Spanyol, segaris di bawah pencapaian musim ini.
Namun, mereka mencapai tahap lebih jauh di Copa del Rey (semifinal) dan Liga Champions (semifinal).
Musim tersebut akhirnya menjadi pemicu revolusi besar-besaran di Barca.
Itulah akhir penanda era Rijkaard, juga sederet jagoan klub seperti Ronaldinho dan Deco.
Baca Juga: Andrea Pirlo ke Juventus: Semuanya gara-gara Pep Guardiola (1)
Baca Juga: Andrea Pirlo ke Juventus: Bukan Gambling, melainkan Planning (2)
Secara berani, manajemen Barca mempromosikan Pep Guardiola sebagai pelatih tim utama, merekrut Gerard Pique, mencomot Sergio Busquets dari Barca B, dan memberikan nomor 10 kepada Messi.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Uefa.com |
Komentar