BOLASPORT.COM - Pelatih Persita Tangerang, Widodo C Putro, memutuskan untuk menunggu kabar resmi dari manajemen terkait hengkangnya Mateo Bustos.
Persita Tangerang menjadi korban terbaru pandemi Covid-19 jelang kembalinya Liga 1 2020.
Pendekar Cisadane menyusul Arema FC, Tira Persikabo, Bali United, dan Persela Lamongan yang kehilangan pilarnya jelang kompetisi.
Pilar asing Persita, Mateo Bustos, memutuskan untuk mengundurkan diri dari tim pada Sabtu (15/8/2020).
Baca Juga: Akan Gelar Latihan Perdana, Persija Punya Permintaan Khusus pada The Jak Mania
Gelandang 27 tahun yang masih berada di Argentina itu memutuskan untuk tidak datang lagi ke Indonesia.
Bustos merasa khawatir jika harus meninggalkan keluarganya di tengah kondisi Argentina yang punya 282.437 kasus Covid-19 dengan 5.5.27 korban meninggal.
"Saya sedih tidak bisa kembali. Situasi pandemi Covid-19 begitu beresiko. Saya lebih mengutamakan keselamatan keluarga saya," ucapnya dikutip BolaSport dari Warta Kota.
"Saya sudah mencapai kesepakatan dengan Persita untuk tidak kembali tahun ini," ujar pemain bernomor punggung 92 itu.
Baca Juga: Legenda Manchester United Kecam Perubahan Taktik Pep Guardiola
Pelatih Persita Tangerang, Widodo C Putro, memutuskan untuk tidak angkat bicara terkait kepergian satu pemain asingnya.
Eks pelatih Bali United itu lebih ingin menunggu keterangan resmi dari pihak manajemen terkait kelanjutan nasib Mateo Bustos.
"Saya menunggu resminya saja," ucapnya singkat pada Sabtu (15/8/2020).
Kepergian Mateo Bustos tentu akan memberi kesulitan tersendiri bagi Widodo C Putro.
Baca Juga: Kalahkan Persib, Persija Sah Jadi Klub Paling Populer di Indonesia
Sebab dalam tiga pertandingan pertama Liga 1 2020, Widodo selalu memainkan Mateo Bustos sejak menit awal.
Di sisi lain, bek asal Kirgyitan, Tamirlan, juga belum ada kabar kelanjutan.
Sementara dua pemain asing lainnya, Eldar Hasanovic (Bosnia) dan Yevgen Budnik (Ukraina), disebut bakal tetap bertahan.
Eldar Hasanovic yang juga pulang ke kampung halamannya saat ini sudah merapat di markas Persita.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Jakarta.tribunnews.com |
Komentar