BOLASPORT.COM - Sosok anyar pengganti peran Mario Gomez sebagai pelatih Arema FC mulai terkuak lewat sejumlah bocoran dari pihak manajemen.
Arema FC sedang menjadi bahan perbincangan usai ditinggal sang pelatih kepala, Mario Gomez, jelang kembalinya Liga 1 2020.
Sejumlah nama mulai dikaitkan dengan tim berjulukan Singo Edan itu, seperti misalnya eks pelatih Borneo FC Edson Tavares.
Ada pula dua legenda Arema FC, Franco Hitta dan Esteban Guillen, yang juga ingin melatih mantan timnya.
Baca Juga: Kevin De Bruyne Tampil Hebat, Manchester City Disikat
Namun, General Manajer Arema FC, Ruddy Widodo, sudah memberikan bocoran bila timnya ingin merekrut pelatih yang belum pernah berkarier di Indonesia.
“Saya buka saja, dia ini pelatih asing dan belum pernah bermain di Indonesia,” kata Ruddy dilansir Bolasport.com dari Kompas.
Ruddy juga menyiratkan bila sosok pelatih anyar tersebut berasal dari Amerika Latin.
Hal itu tersirat dari pernyataan Ruddy yang mengatakan bahwa sosok pelatih anyar punya filosofi yang sama dengan Mario Gomez yang berasal dari Argentina.
Baca Juga: Kali Pertama dalam Sejarah Liga Champions, Ada Dua Wakil Prancis di Semifinal
Ruddy juga pernah mengatakan di awal musim Liga 1 2020 bila timnya ingin mengubah haluan dari sebelumnya dipimpin oleh pelatih-pelatih asal Eropa Timur menjadi Amerika Latin.
Tak hanya itu, Ruddy juga sempat menyebutkan bahwa sang pelatih anyar sudah pernah berkarier di wilayah Asia.
Pelatih kiper Arema FC, Felipe Americo, juga membocorkan petunjuk yang lebih spesifik soal sosok pelatih anyar Singo Edan.
Menurut Americo, pelatih baru timnya berasal dari Brasil dan digadang-gadang punya kedekatan dengan legenda timnas Brasil, Pele.
Baca Juga: MotoGP 2020 - Valentino Rossi Kaget Dovizioso Hengkang dari Ducati
Lewat beberapa bocoran itu, Carlos Carvalho de Oliveira menjadi nama yang paling sesuai dengan keadaan tersebut.
Dilansir dari situs Transfermarkt.com, Carlos merupakan pelatih kawakan asal Brasil yang sudah mulai melatih sejak 1992.
Sejumlah tim Asia yang pernah diasuhnya adalah Kashima A asal Jepang (2003/2004) dan B Binh Duong FC di Liga Vietnam (2019).
Sepanjang kariernya, Carlos banyak menghabiskan waktu di Amerika Serikat dan Brasil baik sebagai pemain, pelatih, dan pencari bakat.
Pencapaian tertinggi dalam kariernya adalah menjadi pelatih timnas Bolivia periode 2004-2005 dalam kualifikasi Piala Dunia 2006.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar