BOLASPORT.COM - Kapten Persela Lamongan, Eky Taufik Febriyanto, berjanji akan memperbaiki posisi Joko Tingkir di klasemen pada lanjutan Liga 1 2020.
Persela mengalami rentetan kegagalan pada tiga laga Liga 1 2020 sebelum kompetisi dihentikan karena pandemi.
Tim besutan Nil Maizar berada di posisi juru kunci klasemen tanpa mengoleksi satu poin pun.
Persela dipecundangi Persib 0-3 di laga perdana, kemudian dipermalukan PSIS Semarang 2-3 di kandang sendiri, dan kalah tipis 1-2 dari Borneo FC.
Baca Juga: Gelar Latihan Akhir Agustus, Ini Jadwal Persela Kumpulkan Skuadnya
Hasil ini tak jauh berbeda saat mengikuti turnamen pramusim yang bertajuk Piala Gubernur Jatim 2020.
Eky Taufik cs. dipaksa pulang lebih dulu lantaran menjadi juru kunci Grup B tanpa sekali pun mendapatkan kemenangan.
Demi memotong nasib sial tersebut, manajemen Persela akan mengumpulkan para pemain yang sedang diliburkan pada 23 Agustus mendatang.
Pemain bakal disiapkan lebih matang untuk bersaing kembali pada lanjutan Liga 1 2020 yang dijawalkan melakukan kick off pada 1 Oktober.
Kapten Persela, Eky Taufik, menyambut positif pengumuman pemanggilan pemain tersebut.
Ia berharap dengan adanya latihan bersama dapat membantu timnya bangkit dari keterpurukan.
Namun, ia juga menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan secara ketat saat latihan nanti maupun ketika bertanding.
"Harapan saya kesehatan tetap terjaga selama Liga 1 berjalan di tengah pandemi sampai kompetisi selesai nanti. Caranya adalah maksimal menjalankan protokol kesehatan," kata Eky dikutip BolaSport dari Surya, Minggu (16/8/2020).
"Kami akan memberikan yang terbaik pada tim, memberikan peringkat terbaik bagi Persela," imbuhnya.
Baca Juga: Diisukan Incar Mantan Pelatih dari Liga Vietnam, Begini Kata GM Arema FC
Eky Taufik juga menilai kembalinya kompetisi Liga 1 dapat memulihkan kondisi ekonomi di banyak sektor.
Tidak bisa dipungkiri, diberhentikannya kompetisi pada akhir bulan Maret lalu menjadikan perekenomian melemah.
Termasuk bagi dirinya yang juga terkena imbas karena mengalami pemotongan gaji dengan nominal yang tak sedikit.
"Tentunya bisa mengembalikan gairah masyarakat, memberikan hiburan pada masyarakat di tengah pandemi ini, juga bisa memulihkan perekonomian semua yang terlibat dalam sepak bola," tutup pemain asal Sragen, Jawa Tengah, itu.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Surya Malang |
Komentar