BOLASPORT.COM - Terungkap penyebab gelandang Manchester United, Bruno Fernandes, sangat marah kepada rekannya, Victor Lindelof, dalam laga semifinal Liga Europa, Minggu (16/8/2020) waktu setempat atau Senin dini hari WIB.
Manchester United ditundukkan Sevilla 1-2 di Stadion Koeln sehingga gagal melangkah ke final Liga Europa 2019-2020.
Dua gol Sevilla dicetak oleh Suso (menit ke-26) dan Luuk de Jong (78').
Baca Juga: Hasil Liga Europa - Bruno Fernandes dan Lindelof Berkelahi, Man United Gugur di Semifinal
Adapun gol Man United datang dari lesakan penalti Bruno Fernandes (9').
Bukan cuma kekalahan Man United yang menjadi perbincangan, melainkan pertengkaran Bruno Fernandes dan Victor Lindelof.
Fernandes dan Lindelof tertangkap kamera saling berdebat seusai gol kedua Sevilla.
Bruno Fernandes terlihat memberi tahu Lindelof apa kesalahan yang telah dilakukan.
Namun, Lindelof tidak terima dan membantah pernyataan Fernandes.
Terkait masalah tersebut, eks bek Liverpool, Stephen Warnock, menjelaskan duduk perkaranya.
Baca Juga: Jawaban Pep Guardiola soal Tendangan Ngawur Sterling 1 Menit Sebelum Gol Lyon
Warnock, yang berposisi sebagai bek kiri, memahami betul kelemahan penghuni jantung pertahanan.
Sosok yang membawa Liverpool memenangi Piala Super Eropa 2005 ini pun menjelaskan penyebab perkelahian Bruno Fernandes dengan Victor Lindelof.
"Saya menyoroti penampilan Lindelof untuk gol kedua Sevilla," ujar Stephen Warnock seperti dilansir BolaSport.com dari BBC.
"Tidak sekali pun dia melihat ke belakang."
"Tampaknya ada kesalahan komunikasi di seluruh lini belakang Man United."
"Bruno Fernandes sangat marah kepada Lindelof."
"Masalah bagi para pemain belakang adalah Anda akan dihukum karena hal tersebut, sedangkan para striker tidak," tutur Warnock lagi.
Baca Juga: Bruno Fernandes Jelaskan soal Perkelahian dengan Lindelof Saat Sevilla Vs Man United
Victor Lindelof memang lengah dalam menjaga striker Sevilla, Luuk de Jong.
Lindelof terlalu santai sehingga tidak menyadari De Jong berdiri bebas di belakangnya.
De Jong kemudian menyambut umpan silang Jesus Navas dan menciptakan gol melalui sontekan kaki kiri di mulut gawang Man United.
Tersingkir di fase empat besar Liga Europa 2019-2020 bisa menjadi evaluasi penting bagi Manchester United.
Man United mempunyai masalah vital dalam penyelesaian akhir.
Baca Juga: VIDEO - Perkelahian 7 Detik Bruno Fernandes dan Lindelof Hiasi Kekalahan Man United
Dalam dua pertandingan terakhir di Liga Europa musim ini, The Red Devils cuma bisa menyerangkan dua gol lewat penalti.
Padahal saat menghadapi FC Copenhagen dalam laga perempat final, Manchester United meluncurkan 26 tembakan.
Adapun ketika meladeni Sevilla, Man United tercatat menghunjamkan 20 shots.
Kemampuan mengukir gol di pertandingan besar memang sangat dibutuhkan Man United.
Sebelum didepak Sevilla, Man United pada musim 2019-2020 sudah dua kali tersingkir di fase semifinal.
Manchester United keok 1-3 dari Chelsea pada partai semifinal Piala FA.
Selain itu, Man United menyerah dengan agregat 2-3 dari Manchester City dalam partai empat besar Piala Liga Inggris.
Baca Juga: Alasan Ashley Young Tinggalkan Man United dan Pindah ke Inter Milan
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | bbc.com, Squawka.com |
Komentar