BOLASPORT.COM - Liga Europa sekarang sudah sahih kalau mau diganti namanya menjadi Liga Sevilla.
Pasalnya, Liga Europa kelihatan sangat mencintai Sevilla.
Pada Minggu (16/8/2020) malam waktu setempat atau Senin dini hari WIB di Stadion RheinEnergie, Koeln, Sevilla lolos ke final Liga Europa setelah mengalahkan Manchester United 2-1 di semifinal.
Sejak Liga Europa memakai format seperti sekarang pada 2009-2010, Sevilla sudah 4 kali ke final hanya dalam 6 penampilan.
Baca Juga: Hasil Liga Europa - Bruno Fernandes dan Lindelof Berkelahi, Man United Gugur di Semifinal
Liga Europa sekarang sudah lebih cinta pada Sevilla daripada Atletico Madrid, yang sebelumnya juga tiga kali lolos ke final sejak 2009-2010.
Sevilla dan Atletico Madrid sama-sama selalu sukses dalam tiga kesempatan melaju ke final itu.
Sevilla menjadi juara pada 2014, 2015, dan 2016, sedangkan Atletico Madrid pada 2010, 2012, dan 2018.
Kalau menjadi juara lagi pada 21 Agustus mendatang, Sevilla akan menjadi pengoleksi trofi Liga Europa terbanyak dalam format baru.
Saat kompetisi ini masih bernama Piala UEFA, Sevilla bahkan juga sudah pernah menjadi juara pada 2006 dan 2007.
Baca Juga: Man United Gugur di Liga Europa, Inggris Ulangi Catatan Bobrok 5 Tahun Lalu
Dengan koleksi total 5 trofi Piala UEFA/Liga Europa, Sevilla menjadi klub tersukses di kompetisi antarklub Eropa level kedua ini.
Koleksi 5 gelar juara Sevilla mengalahkan Liverpool, Inter Milan, Juventus, dan Atletico Madrid, yang sama-sama 3 kali menjadi kampiun.
Catat pula Sevilla tidak pernah kalah saat 5 kali tampil di final Piala UEFA/Liga Europa.
Dengan koneksi yang begitu kuat, sekarang sulit untuk tidak mengidentikkan Liga Europa dengan Sevilla.
Liga Europa mungkin sebaiknya berganti nama saja jadi Liga Sevilla.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar