BOLASPORT.COM - Bek Arema FC, Taufik Hidayat, punya pengalaman yang cukup memalukan saat merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Hari Raya Kemerdekaan Indonesia selalu mengundang perayaan yang meriah dari seluruh rakyat Indonesia.
Ada banyak acara yang bisa ditemukan di banyak daerah di Indonesia untuk mengulang momen bahagia kemerdekaan negeri ini.
Perayaan yang jamak dilakukan adalah menggelar berbagai jenis perlombaan seperti makan kerupuk dan panjat pinang.
Baca Juga: Edisi HUT RI 17 Agustus - 5 Klub Eropa yang Lebih Muda dari Indonesia
Perayaan itu juga dilakukan oleh bek Arema FC, Taufik Hidayat.
Menurutnya, saat masih remaja, Taufik selalu ikut menyemarakkan perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di kampung halamannya di Demak.
Taufik menuturkan bahwa dirinya mendapatkan pengalaman tak terlupakan saat ikut dalam perlombaan panjat pinang di kampungnya.
Hanya saja, pengalaman itu merupakan pengalaman yang cukup memalukan bagi dirinya.
Baca Juga: Manchester United Ciptakan 20 Tembakan Kontra Sevilla, Maguire: Tim Terbaik Justru Kalah
"Saya dulu pernah lomba panjat pinang, itu kan mainnya tarik-tarikkan, kan satu naik terus naik. Pas saya naik di tengah-tengah, ada teman saya yang menyusul dari bawah," ucapnya dilansir Bolasport.com dari Kompas.
"Dia itu rusuh, injak atau pegang apa saja yang bisa dia pegang dan injak untuk bisa naik ke atas," cerita pemain berusia 27 tahun itu.
"Waktu itu saya pakai celana kolor, nah dia mau pegang paha saya, tetapi tidak sampai. Akhirnya dipeganglah celana saya yang belakang. Di situ sudah bunyi ada yang sobek, 'waduh mati aku' saya bilang. Langsung semua penonton tertawa semua," katanya.
Baca Juga: MotoGP Styria 2020 - Masih Pemulihan, Honda Umumkan Marquez Absen Lagi
"Setelah saya tengok bawah, lebar sekali robeknya. Akhirnya saya langsung turun cepat-cepat dari situ. Malu pokoknya," katanya.
Meski merasa malu, pengalaman itu memberi pelajaran berharga bagi Taufik Hidayat.
Eks pemain PSM Makassar itu menyadari bahwa kebahagiaan yang dirasakan bersama teman-teman dan keluarganya saat ini tidak bisa dilepaskan dari perjuangan para pahlawan di masa lalu.
Baca Juga: Ini Profil Calon Pengganti Mario Gomez di Posisi Pelatih Arema FC
“Karena itu, sekarang kita harus benar-benar menjaga kedaulatan negara ini dengan persatuan. Jangan ada perpecahan karena itu akan memecah belah negara kita," tutur Taufik.
"Semoga negara kita ini tetap utuh dan selalu menjadi bangsa yang merdeka dan jaya selalu. Amin," katanya.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar