BOLASPORT.COM - Mulai dari pemain positif COVID-19 hingga pelatih terkena serangan jantung menghiasi perjalanan Persib Bandung mengejar target menjuarai Liga 1 2020.
Musim 2020 merupakan tahun kedua Robert Rene Alberts melatih Persib Bandung.
Pada tahun keduanya ini, Robert Rene Alberts mendapatkan target tinggi dari pihak Maung Bandung untuk membawa gelar juara Liga 1 2020 ke kota Bandung.
Target tinggi dari Persib pun ditanggapi Robert Rene Alberts dengan mendatangkan beberapa pemain baru di lini depannya, seperti Wander Luiz dan mantan pemain Ajax Amsterdam, Geoffrey Castillion.
Kedatangan keduanya berpengaruh cukup besar bagi Pangeran Biru.
Baca Juga: Kapten Persela Lamongan Janji Perbaiki Peringkat Klub di Liga 1
Hal tersebut langsung terlihat di pekan pertama Liga 1 2020.
Bermain melawan Persela Lamongan, duet Wander Luiz dan Geoffrey Castillion membawa Persib menang telak dengan skor 3-0.
Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, 1 Maret 2020, Luiz mengemas dua gol (menit ke-54 dan 69) sedangkan Castillion mencetak satu gol lainnya di menit ke-38.
Satu pekan berselang, kembali Luiz menunjukan tajinya.
Kali ini menghadapi Arema FC, pemain asal Brasil tersebut dapat membantu Persib mencuri tiga poin dari Stadion Kanjuruhan, Malang.
Dalam laga itu Persib memenangi pertandingan dengan skor tipis 2-1.
Pada pertandingan yang terlaksana pada tanggal 8 Maret 2020, Luiz mengemas satu gol di menit ke-77 sedangkan satu gol lain bagi Persib tercatat atas nama pemain Arema FC melalui gol bunuh diri Syaiful Indra Cahya (41').
Gol semata wayang Arema FC sendiri dibuat oleh Elias Alderete melalui tendangan penalti di menit ke-45.
Lanjut ke pekan ketiga Liga 1 2020. Kembali Persib Bandung sukses meraih tiga angka dari sang lawan.
Melawan PSS Sleman di Stadon Si Jalak Harupat, Bandung, Persib meraih kemenangan atas sang tamu dengan skor akhir 2-1.
Dalam laga yang terjadi pada 15 Maret 2020 ini, duet Luiz dan Castillion kembali beraksi.
Castillion mencetak gol di menit ke-20 kemudian 16 menit berselang, giliran Luiz yang membobol gawang PSS Sleman.
Sedangkan gol PSS Sleman tercatat atas nama Aaron Michael Evans pada menit ke-2.
Baca Juga: Ghea Youbi Awalnya Tak Berniat Hubungan dengan Pemain Persib Ini, tetapi...
Tiga kali selalu mengukir kemenangan, Persib pun diganjar posisi pertama dalam klasemen sementara Liga 1 2020.
Mengumpulkan 9 poin, raihan Persib berjarak 2 poin dari peringkat kedua yang dihuni Bali United.
Dengan hasil sempurna ini, Persib menatap pekan keempat dengan rasa optimistis.
Akan tetapi, semua berubah ketika pandemi COVID-19 mulai menyerang.
Menindaklanjuti arahan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Menpora Zainudin Amali terkait pencegahan COVID-19 pada kegiatan olah raga, Ketua PSSI, Mochamad Iriawan, menyatakan bakal menghentikan kompetisi.
Akhirnya hal tersebut benar-benar terealisasi di mana pekan ketiga Liga 1 2020 menjadi pekan terakhir yang digelar.
Tak hanya menghentikan kompetisi sepak bola Indonesia, rupanya keganasan virus corona juga menyerang juru gedor andalan Persib, Wander Luiz.
Penyerang yang menjadi top scorer sementara Liga 1 2020 ini dinyatakan positif COVID-19 saat melakukan tes pada 26 Maret 2020.
Hasil tersebut membuat Luiz menjadi pesepak bola profesional pertama di Indonesia yang terjangkit COVID-19.
Untung bagi Luiz, setelah 14 hari menjalani karantina mandiri, akhirnya kesembuhan didapatkannya.
Tepatnya, pada 15 April 2020, diumumkan bahwa Luiz telah sembuh setelah menjalani tes PCR pada 9 April.
Sembuhnya Luiz rupanya belum menyelesaikan masalah Persib untuk menggapai target.
Baca Juga: Winger Persib Febri Hariyadi Sebut Pemain Persija Ini Terbaik di Indonesia
Masalah kembali timbul setelah ada wacana Liga 1 2020 akan dihentikan.
Melalui rapat virtual yang terselenggara pada 29 Mei 2020, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru selaku operator Liga 1 2020 berkumpul bersama wakil klub Liga 1.
Acara yang dipimpin PSSI ini bertujuan mencari opsi terbaik mengenai nasib Liga 1 2020 apakah dilanjutkan atau harus dihentikan.
Alhasil sebanyak 11 perwakilan klub memilih untuk kompetisi dihentikan.
Sebelas klub yang dimaksud terdiri atas Madura United, Persebaya, PSIS, PSM, Barito Putera, Persita, Persela, Bhayangkara FC, Persija, Persik, dan PSS Sleman.
Hal ini tentu menjadi kabar buruk bagi Persib.
Pasalnya jika kompetisi dihentikan, maka hasil sempurna Persib di awal musim akan sia-sia.
Selain itu, Maung Bandung juga harus melupakan targetnya menjuarai Liga 1 2020.
Tak ingin hal tersebut terjadi, Persib pun masih kukuh berharap kompetisi dapat dilanjutkan.
Kabar baik untuk Persib, harapannya direalisasikan PSSI lewat Surat Keputusan SKEP/53VI/2020.
Dengan SK tersebut, kompetisi dipastikan akan dilanjutkan pada bulan Oktober mendatang.
Menanggapi hal ini, Persib langsung mempersiapkan diri dengan menjadwalkan latihan bersama.
Seperti yang diketahui, sejak kompetisi libur, sebagian besar pemain Persib memutuskan pulang ke tempat asalnya masing-masing.
Jadwal latihan bersama diputuskan akan dilaksanakan pada 6 Juli 2020.
Pihak Persib bahka sudah melakukan peninjauan ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api yang menjadi tempat latihan anak asuh Robert Rene Alberts.
Namun, rupanya rencana itu gagal terlaksana.
Baca Juga: Pelatih Kiper Persib Sandingkan Penjaga Gawang Muda Ini dengan Legenda AC Milan
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, mengaku alasan batalnya menggelar latihan karena pembicaraan masalah gaji pemain yang belum menemui kesepakatan.
"Sebetulnya kami juga memantau sampai saat ini, jadi masih dibicarakan untuk kebaikan semuanya," kata Umuh, dilansir BolaSport.com dari Tribun Jabar, ketika itu.
Selama menjalani diskusi dengan para pemain terkait gaji, masalah kembali didapatkan Persib.
Kali ini sang pelatih, Robert Rene Alberts, harus terbaring di rumah sakit.
Juru taktik asal Belanda ini sempat mengalami serangan jantung hingga perlu menjalani operasi pemasangan ring.
Alberts mengaku ia terkena serangan jantung pada 21 Juli lalu.
"Saya merasa tidak enak badan, saya ke rumah sakit dengan Dokter Rafi (dokter tim Persib)," ucap Alberts.
"Selasa (21/7/2020) pukul 02.00 pagi, saya merasa tidak enak badan. Pukul 03.00 pagi lengan sakit dan dada saya sesak sekali, Saya tidak tahan, saya keringatan, dan merasa tidak nyaman sekali. Pukul 05.00 pagi saya panggil taksi dan pergi ke RS Borromeus. Mereka bilang saya terkena serangan jantung," ujarnya.
Dengan kondisi yang semakin membaik, Alberts diperbolehkan pulang pada 25 Juli lalu.
Usai keluar dari rumah sakit, Lelaki yang juga pernah melatih Arema FC ini langsung kembali fokus kepada timnya.
Hal itu terlihat dari Alberts yang langsung menggelar rapat dengan pihak manajemen untuk menggelar latihan.
Alhasil, latihan bersama para pemain Persib akhirnya terealisasi.
Baca Juga: Dari Empat, Kiper Timnas U-19 Indonesia Sekarang Tersisa Tiga Saja
Pada 10 Agustus 2020, Persib resmi menggelar latihan perdana seusai kompetisi libur.
Dalam program ini, sebagian besar pemain Persib telah ikut berpartisipasi.
Hal ini mengisyaratkan bahwa hampir seluruh pemain Pangeran Biru telah sepakat dengan gaji yang ditawarkan pihak manajemen.
Berjalan satu pekan, Alberts mengaku puas dengan latihan yang dijalani anak asuhnya.
"Hasil yang sangat bagus di pekan pertama latihan ini," kata Robert Rene Alberts dilansir BolaSport.com dari laman resmi Persib.
"Secara keseluruhan saya cukup puas dengan proses yang ditunjukkan semua pemain," tuturnya.
Tahun 2020 memang menjadi tahun yang berat bagi Persib.
Meski mengawalinya dengan sempurna, masalah silih berganti datang menghampiri Maung Bandung.
Namun, seiring berjalannya waktu, semua masalah terselesaikan satu per satu.
Kini rasa optimisme kembali tumbuh dalam tubuh Persib.
Persib Bandung siap melanjutkan perjuangan mengejar targetnya untuk membawa piala juara Liga 1 2020 ke Kota Kembang.
Bagi tim lainnya, sebaiknya hati-hati pada Persib, yang kini kembali haus untuk mencuri tiga poin dari setiap lawannya guna melanjutkan raihan sempurna pada Oktober mendatang.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com, Tribun Jabar, Persib.co.id |
Komentar