Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Terakhir Kali Inter Milan Lolos Final Kompetisi Eropa, Lukaku Jadi Raja Gol di Belgia

By Rebiyyah Salasah - Selasa, 18 Agustus 2020 | 12:30 WIB
Selebrasi penyerang Inter Milan, Romelu Lukaku,  setelah mencetak gol ke gawang Shakhtar Donetsk dalam laga semifinal Liga Europa, Senin (18/8/2020) dini hari WIB.
TWITTER.COM/EUROPELEAGUE
Selebrasi penyerang Inter Milan, Romelu Lukaku, setelah mencetak gol ke gawang Shakhtar Donetsk dalam laga semifinal Liga Europa, Senin (18/8/2020) dini hari WIB.

BOLASPORT.COM - Penyerang Inter Milan, Romelu Lukaku, menjadi raja gol di Jupiler Pro League atau Liga Belgia saat I Nerazzurri terakhir kali lolos ke babak final kompetisi Eropa.

Inter Milan berhasil melangkah ke babak final Liga Europa 2019-2020 setelah menaklukkan tim asal Ukraina, Shakhtar Donetsk, dengan skor 5-0 pada Senin (17/8/2020) waktu setempat atau Selasa dini hari WIB.

Bermain di Stadion Duesseldorf Arena, Inter Milan menang lewat gol Lautaro Martinez (menit ke-19, 74'), Danilo D'Ambrosio (64'), dan Romelu Lukaku ('78, 84').

Hasil tersebut membawa tim berjulukan I Nerazzurri ini berlaga di puncak kompetisi Eropa untuk pertama kalinya sejak satu dekade lalu. 

Inter merasakan atmosfer partai final kompetisi Eropa terakhir kali pada musim 2009-2010 saat mereka bermain di Liga Champions. 

Tak hanya berlaga di final, Inter yang kala itu ditangani Jose Mourinho keluar sebagai juara. 

Baca Juga: Inter Milan Cukur Shakhtar Donetsk 5-0, Lautaro Martinez Akhiri Paceklik Gol

Mereka berhak mengangkat trofi Si Kuping Besar usai menaklukkan Bayern Muenchen dengan skor 2-0 lewat brace Diego Milito. 

Gelar juara Liga Champions itu melengkapi dua trofi yang telah diraih Inter sebelumnya yakni, Coppa Italia dan Liga Italia. 

Artinya, Inter mencatatkan treble winners alias meraih tiga gelar dalam satu musim pada 2009-2010.

Setelah menjuarai Liga Champions, penampilan Inter di kompetisi Eropa tak sebagus sebelumnya. 

Inter Milan menjuarai Liga Champions sebagai pelengkap treble winners 2009-2010.
TWITTER.COM/MSVT212
Inter Milan menjuarai Liga Champions sebagai pelengkap treble winners 2009-2010.

Baca Juga: Tampil Gemilang di Liga Europa Usai Dibuang Man United, Lukaku Tak Dendam ke Mantan Tim

Prestasi maksimal Inter di Liga Champions hanya ke babak perempat final pada musim 2010-2011.

Sementara itu, di kompetisi kasta kedua Benua Biru, Liga Europa, Inter cuma mentok di babak 16 besar pada musim 2018-2019. 

Inter merupakan peraih tiga trofi Liga Europa yang sebelumnya bernama Piala UEFA. 

Kemenangan 3-0 atas Lazio pada 1997-1998 menjadi kali terakhir Inter Milan berlaga di final Liga Europa sekaligus menjuarainya. 

Adapun momen terakhir Inter berlaga di final kompetisi Eropa, tepatnya di Liga Champions pada musim 2009-2010 bersamaan dengan keberhasilan Romelu Lukaku menjadi top scorer di Liga Belgia dengan koleksi 15 gol. 

Tak hanya itu, Lukaku juga mengantarkan klub profesional pertamanya, Anderlecht, menjuarai kompetisi kasta tertinggi di Belgia.

Setelah 10 tahun berlalu, Inter akhirnya kembali bermain di final kompetisi Eropa, tepatnya Liga Europa.

Pelatih Inter, Antonio Conte, mengaku ingin memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memberikan trofi bagi para penggemar. 

Baca Juga: Bersinar Setelah Jadi Mantan, Romelu Lukaku Bikin Man United Menyesal

"Kami memainkan pertandingan yang sangat bagus dan saya sangat senang untuk para pemain saya. Mereka bekerja sangat keras setiap hari sehingga mendapatkan hasil yang luar biasa," kata Conte, dikutip BolaSport.com dari BT Sport. 

"Inter Milan adalah tim yang fantastis. Sekarang, setelah 10 tahun, kami memiliki kemungkinan untuk mengangkat trofi Eropa. Ini adalah kepuasan besar bagi saya dan para pemain."

"Kami ingin memberikan itu kepada para penggemar. Kami harus bermain melawan tim yang kuat. Sevilla sangat memahami kompetisi ini. "

"Kami memiliki banyak pemain yang bermain untuk pertama kalinya di kompetisi ini."

"Akan tetapi, kami memiliki antusiasme, kami punya kekuatan, dan kami ingin memberikan kepuasan kepada penggemar kami," tutur juru taktik berusia 51 tahun ini mengakhiri.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Septian Tambunan
Sumber : UEFA, BT Sport, Transfermarkt.com
REKOMENDASI HARI INI

Jadwal Liga Voli Korea - Megawati Dkk Wajib Menang, Red Sparks Diadang Rival Terlemah

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136