BOLASPORT.COM - Penyerang Inter Milan, Romelu Lukaku, menjadi raja gol di Jupiler Pro League atau Liga Belgia saat I Nerazzurri terakhir kali lolos ke babak final kompetisi Eropa.
Inter Milan berhasil melangkah ke babak final Liga Europa 2019-2020 setelah menaklukkan tim asal Ukraina, Shakhtar Donetsk, dengan skor 5-0 pada Senin (17/8/2020) waktu setempat atau Selasa dini hari WIB.
Bermain di Stadion Duesseldorf Arena, Inter Milan menang lewat gol Lautaro Martinez (menit ke-19, 74'), Danilo D'Ambrosio (64'), dan Romelu Lukaku ('78, 84').
Hasil tersebut membawa tim berjulukan I Nerazzurri ini berlaga di puncak kompetisi Eropa untuk pertama kalinya sejak satu dekade lalu.
Inter merasakan atmosfer partai final kompetisi Eropa terakhir kali pada musim 2009-2010 saat mereka bermain di Liga Champions.
Tak hanya berlaga di final, Inter yang kala itu ditangani Jose Mourinho keluar sebagai juara.
Baca Juga: Inter Milan Cukur Shakhtar Donetsk 5-0, Lautaro Martinez Akhiri Paceklik Gol
Mereka berhak mengangkat trofi Si Kuping Besar usai menaklukkan Bayern Muenchen dengan skor 2-0 lewat brace Diego Milito.
Gelar juara Liga Champions itu melengkapi dua trofi yang telah diraih Inter sebelumnya yakni, Coppa Italia dan Liga Italia.
Artinya, Inter mencatatkan treble winners alias meraih tiga gelar dalam satu musim pada 2009-2010.
Setelah menjuarai Liga Champions, penampilan Inter di kompetisi Eropa tak sebagus sebelumnya.
Baca Juga: Tampil Gemilang di Liga Europa Usai Dibuang Man United, Lukaku Tak Dendam ke Mantan Tim
Prestasi maksimal Inter di Liga Champions hanya ke babak perempat final pada musim 2010-2011.
Sementara itu, di kompetisi kasta kedua Benua Biru, Liga Europa, Inter cuma mentok di babak 16 besar pada musim 2018-2019.
Inter merupakan peraih tiga trofi Liga Europa yang sebelumnya bernama Piala UEFA.
Kemenangan 3-0 atas Lazio pada 1997-1998 menjadi kali terakhir Inter Milan berlaga di final Liga Europa sekaligus menjuarainya.
Adapun momen terakhir Inter berlaga di final kompetisi Eropa, tepatnya di Liga Champions pada musim 2009-2010 bersamaan dengan keberhasilan Romelu Lukaku menjadi top scorer di Liga Belgia dengan koleksi 15 gol.
Tak hanya itu, Lukaku juga mengantarkan klub profesional pertamanya, Anderlecht, menjuarai kompetisi kasta tertinggi di Belgia.
Setelah 10 tahun berlalu, Inter akhirnya kembali bermain di final kompetisi Eropa, tepatnya Liga Europa.
Pelatih Inter, Antonio Conte, mengaku ingin memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memberikan trofi bagi para penggemar.
Baca Juga: Bersinar Setelah Jadi Mantan, Romelu Lukaku Bikin Man United Menyesal
"Kami memainkan pertandingan yang sangat bagus dan saya sangat senang untuk para pemain saya. Mereka bekerja sangat keras setiap hari sehingga mendapatkan hasil yang luar biasa," kata Conte, dikutip BolaSport.com dari BT Sport.
"Inter Milan adalah tim yang fantastis. Sekarang, setelah 10 tahun, kami memiliki kemungkinan untuk mengangkat trofi Eropa. Ini adalah kepuasan besar bagi saya dan para pemain."
"Kami ingin memberikan itu kepada para penggemar. Kami harus bermain melawan tim yang kuat. Sevilla sangat memahami kompetisi ini. "
"Kami memiliki banyak pemain yang bermain untuk pertama kalinya di kompetisi ini."
"Akan tetapi, kami memiliki antusiasme, kami punya kekuatan, dan kami ingin memberikan kepuasan kepada penggemar kami," tutur juru taktik berusia 51 tahun ini mengakhiri.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | UEFA, BT Sport, Transfermarkt.com |
Komentar