BOLASPORT.COM - Juara kelas berat versi IBF, WBA, dan WBO, Anthony Joshua, siap bertanding dengan siapa pun pemegang gelar juara kelas berat WBC.
Pernyataan ini dilontarkan oleh promotor Anthony Joshua, Eddie Hearn, bahwa minat petinjunya saat ini hanya menghadapi pemilik sabuk gelar juara WBC.
Anthony Joshua tetap merencanakan pertarungan unifikasi gelar juara kelas berat pada tahun depan demi merebut status undisputed champion atau juara tak terbantahkan.
Gelar juara kelas berat WBC masih dipegang oleh Tyson Fury, namun berpeluang untuk berpindah tangan dalam waktu dekat.
Baca Juga: Belum Resmi Jadi Pelatih, Ronald Koeman Sudah Minta Barcelona Gaet Donny van de Beek
Tyson Fury masih harus menyelesaikan duel trilogi dengan Deontay Wilder. Jangan lupakan juga juara interim WBC, Dillian Whyte, yang ikut mengantre untuk duel akbar.
Di sisi lain, Anthony Joshua juga tidak boleh lengah karena dia akan menghadapi pertandingan wajib melawan Kubrat Pulev pada Desember 2020.
Joshua optimistis bisa menumbangkan petinju asal Bulgaria tersebut dan melanjutkan misi untuk menjadi juara tak terbantahkan di kelas berat sejak Lennox Lewis.
Petarung asal Inggris itu sudah melihat ke depan dan siap menghadapi petinju mana pun yang akan keluar sebagai juara WBC ketika waktunya tiba.
Baca Juga: Sevilla Vs Inter Milan - Pertemuan Dua Tim Langganan Final Liga Europa
"Hal yang diinginkan Joshua adalah gelar WBC," kata Eddie Hearn kepada Sky Sports, dilansir BolaSport.com dari Boxingscene.com.
"Dia tidak pernah khawatir jika melawan Wilder atau Fury, atau siapapun," ucap Hearn menambahkan.
Eddie Hearn menyimpan kartu karena dia juga menaungi Dillian Whyte, salah satu kandidat lawan Joshua untuk pertandingan unifikasi.
Dillian Whyte akan menghadapi Alexander Povetkin pada Sabtu (22/8/2020) di markas Matchroom Boxing, Brentwood, Inggris, untuk gelar juara interim WBC.
Baca Juga: Sevilla Vs Inter Milan - Pertemuan Dua Tim Langganan Final Liga Europa
Hearn mengatakan bahwa Whyte sangat ambisius untuk memenangi pertandingan demi mengejar mimpi menjadi juara dunia kelas berat.
Hearn siap membela Whyte untuk mendapatkan gelar juara WBC apabila Fury selaku juara bertahan menolak untuk bertanding.
"Jika Fury menolak pertandingan yang diperintahkan WBC, gelarnya bisa dicabut," ujar Hearn.
"Jika White berhasil [mengalahkan Povetkin], maka dia maju melawan Joshua untuk undisputed champion," imbuh Hearn.
Baca Juga: Kisah Pemain Keturunan Indonesia yang Jadi Penentu Kemenangan Timnya Atas PSV Eindhoven
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BoxingScene |
Komentar