BOLASPORT.COM - Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, menyambut baik perubahan regulasi terkait pemain U-20 di lanjutan Liga 1 2020.
PT Liga Indonesia Baru kembali mengubah peraturan terkait keberadaan pemain U-20 di lanjutan Liga 1 2020.
Sebelumnya, operator liga itu memutuskan untuk mewajibkan setiap klub memainkan minimal dua pemain U-20 di setiap lanjutan Liga 1 2020.
Namun, karena banyak klub yang memprotes kebijakan tersebut, PT LIB melakukan sejumlah penyesuaian.
Baca Juga: Pelatih PSM Makassar Dukung Wonderkid Malaysia Main di Liga Belgia
Setiap klub tidak lagi diwajibkan memainkan minimal dua pemain U-20 di setiap laga.
Para peserta Liga 1 2020 hanya perlu memasukkan dua pemain U-20 dalam daftar susunan pemain.
Perubahan itu disambut baik oleh pelatih Madura United, Rahmad Darmawan.
Juru taktik yang akrab disapa RD itu menilai bahwa pemain di bawah 20 tahun butuh waktu yang lebih banyak untuk beradaptasi dengan tim senior.
Baca Juga: Playoffs NBA 2020 - Rekor Poin Luka Doncic Tak Cukup untuk Menangkan Mavericks
Ditambah lagi, para pemain terbaik di kelompok usia U-20 sudah lebih dulu diambil oleh timnas U-19 Indonesia.
"Saya setuju (perubahan kebijakan U-20), karena ini kompetisi profesional tertinggi, di negara manapun tidak ada pembatasan usia, federasi bagus sudah membuat aturan (baru) itu," kata Rahmad Darmawan dilansir Bolasport.com dari Surya, Senin (17/8/2020).
"Kami tidak merendahkan, tapi semua pemain terbaik sudah diambil timnas U-19 untuk TC jangka panjang," jelas RD.
Baca Juga: VIDEO - Calon Pelatih Lionel Messi, Ronald Koeman, Cetak 13 Gol Freekick Aneka Cara
"Bagaimanapun usia pemain U-19 non pemain timnas, butuh waktu lagi untuk berada di level itu," tambah pelatih asal Lampung tersebut.
Di sisi lain, RD berpendapat bahwa alasan persiapan Piala Dunia U-20 2021 di balik kebijakan tersebut kurang tepat.
Menurutnya, jika PSSI dan PT LIB memang berniat mempersiapkan pemain U-20 untuk Piala Dunia U-20 2021, akan lebih baik jika mengadakan kompetisi khusus.
Baca Juga: RB Leipzig vs PSG - Neymar Melawan Majikan Sendiri
Cara lain yang bisa dilakukan adalah menerapkan kebijakan tersebut di kasta yang lebih rendah seperti Liga 2.
"Tapi divisi dua (Liga 2) kan ada promosi, jadi saya rasa masing-masing klub banyak pertimbangannya," ucap pelatih 53 tahun itu.
"Memang kalau kompetisi level satu itu, betul nggak harus ada pembatasan usia, karena ini ajang pembuktian kualitas setiap klub," pungkasnya.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | surabaya.tribunnews.com |
Komentar