Rossi juga menegaskan bahwa pembalap perlu berhati-hati terhadap tingkat agresi di lintasan.
Agresi adalah segala bentuk perilaku yang disengaja terhadap makhluk lain dengan tujuan untuk melukainya dan pihak yang dilukai tersebut berusaha untuk menghindarinya.
Baca Juga: Zarco Tunggu Hasil Operasi Sebelum Pastikan Tampil pada MotoGP Styria 2020
"Gambar dari kamera saya paling membuat saya takut karena dari sini Anda bisa memahami kecepatan motor Franco melintasi trek tepat di depan saya," tulis Rossi dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
"Motor itu melayang sangat cepat sehingga saya bahkan tidak melihatnya. Ketika saya kembali ke pit, saya sudah cukup terguncang untuk melihat motor Zarco benar-benar melayang di atas kepala Maverick," aku Rossi.
"Ajaibnya, tidak ada yang terluka. Namun, saya harap kejadian ini membuat semua orang berpikir, terutama kami para pembalap. Zarco tidak sengaja menyebabkan insiden seperti itu."
"Tetapi, itu masih merupakan kesalahan penilaian serius yang tidak mampu ditanggung oleh pembalap MotoGP, terutama di area pengereman pada kecepatan 310 km/jam. Bergerak cepat ke kanan dan mengerem saat menghadapi Franco," tutur Rossi.
Menurut Rossi, motor tersebut tidak mendapat kesempatan melambat sehingga Morbidelli tidak mau menabrak dengan kecepatan penuh.
"Saya memahami bahwa dalam balapan, semua pembalap memberikan yang terbaik untuk tetap di depan," kata pembalap berjulukan The Doctor itu.
"Tetapi, kami tidak boleh lupa bahwa olahraga kami adalah olahraga yang berbahaya dan keselamatan lawan jauh lebih penting daripada mendapatkan posisi," ujar Rossi.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar