BOLASPORT.COM - Bicara soal pengalaman mentas di final Liga Europa, Sevilla dan Inter Milan punya cerita berbeda.
Partai Sevilla versus Inter Milan akan mewarnai final Liga Europa edisi 2019-2020.
Partai puncak dijadwalkan berlangsung di RheinEnergieStadion, Jerman, Jumat (21/8/2020).
Ini menjadi final keenam bagi Sevilla di kompetisi serupa, kelima buat Inter.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Styria 2020 - Mampukah Dovizioso Kembali Juara di Red Bull Ring?
Sevilla punya rekam jejak lebih oke soal rekor pada final Liga Europa.
Dari lima kali masuk final sebelum tahun ini, sang wakil Spanyol selalu berakhir sebagai kampiun.
Bahkan mereka mengukir prestasi fenomenal dengan torehan hattrick juara pada 2013–2014, 2014-2015, dan 2015-2016.
Belum pernah ada tim selain Sevilla yang mampu menjuarai kasta kedua antarklub Eropa sebanyak tiga musim beruntun.
Dua titel lainnya juga diperoleh secara berturut-turut, 2005-2006 dan 2006-2007.
Baca Juga: Legenda MotoGP Sindir Valentino Rossi dan Bela Johann Zarco
Lalu bagaiman dengan Inter?
Nerazzurri menderita satu kekalahan dari empat kali lolos ke final Liga Europa.
Trek rekor Inter ternoda gara-gara kekalahan dari Schalke dalam laga pemungkas edisi 1996-1997.
Saat itu, kompetisi masih menggunakan format dua leg dengan pertandingan tandang dan kandang.
"Ini akan menjadi pertandingan yang sulit. Kami bakal melawan tim dengan pengalaman paling banyak dan yang telah memenangi gelar terbanyak selama satu dekade terakhir dalam kompetisi ini," kata pelatih Inter saat ini, Antonio Conte.
Adapun Inter menjadi juara Liga Europa saat musim 1990-1991, 1993-1994, serta 1997-1998.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar